Gempa Maroko Tewaskan Lebih dari 600 Orang

Jakarta: Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Maroko menewaskan lebih dari 600 orang, menyebabkan penduduk yang ketakutan meninggalkan rumah mereka di tengah malam.

Menurut laporan Survei Geologi AS, gempa berkekuatan magnitudo 6,8 melanda daerah pegunungan yang terletak sekitar 72 kilometer (45 mil) barat daya hotspot wisata Marrakesh pada Jumat, 8 September 2023 pukul 23:11 (2211 GMT).

Getaran kuat juga dirasakan di kota pesisir Rabat, Casablanca dan Essaouira. Media Maroko melaporkan gempa tersebut merupakan gempa terkuat yang pernah melanda negara tersebut.

“Kami merasakan guncangan yang sangat dahsyat, dan saya menyadari itu adalah gempa bumi,” kata Abdelhak El Amrani, 33, kepada AFP melalui telepon dari Marrakesh.

“Saya bisa melihat gedung-gedung bergerak,” kata Amrani yang keluar, bergabung dengan banyak orang lainnya, “semuanya kaget dan panik. Anak-anak menangis dan orang tuanya putus asa.”

“Listrik padam 10 menit, begitu juga jaringan (telepon), tapi kemudian hidup kembali,” imbuhnya. “Semua orang memutuskan untuk tetap berada di luar.”

Data Kementerian Dalam Negeri yang diperbarui pada hari Sabtu, 9 September, menunjukkan gempa tersebut menewaskan 632 orang, lebih dari separuhnya berada di Provinsi Al-Haouz dan Taroudant. Kementerian juga mencatat kematian di Provinsi Ouarzazate, Chichaoua, Azilal dan Youssoufia, serta di Marrakesh, Agadir, dan wilayah Casablanca.

"Sebanyak 329 orang lainnya terluka, termasuk 51 orang dalam kondisi kritis," kata kementerian itu. AFP PHOTO/Fadel Senna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News