Kepolisian Rusia menangkap lebih dari 1.400 demonstran dalam unjuk rasa mendukung tokoh oposisi Alexei Navalny yang kesehatannya menurun setelah mogok makan di dalam bui.
Kepolisian Rusia menangkap lebih dari 1.400 demonstran dalam unjuk rasa mendukung tokoh oposisi Alexei Navalny yang kesehatannya menurun setelah mogok makan di dalam bui.
Aksi mendukung Navalny digelar di belasan kota yang berbeda di Rusia pada Rabu, 21 April 2021, waktu setempat.
Aksi mendukung Navalny digelar di belasan kota yang berbeda di Rusia pada Rabu, 21 April 2021, waktu setempat.
OVD-Info yang merupakan kelompok pemantau aksi protes dan penahanan menuturkan bahwa 1.496 orang ditangkap dalam unjuk rasa di berbagai wilayah, termasuk 622 orang di St Petersburg dan 95 orang di kota Ufa.
OVD-Info yang merupakan kelompok pemantau aksi protes dan penahanan menuturkan bahwa 1.496 orang ditangkap dalam unjuk rasa di berbagai wilayah, termasuk 622 orang di St Petersburg dan 95 orang di kota Ufa.
Juru Bicara Navalny juga dipenjara selama 10 hari, dan pendukung dekat lainnya ditahan, pada hari yang sama ketika Presiden Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan yang memperingatkan Barat untuk tidak melewati
Juru Bicara Navalny juga dipenjara selama 10 hari, dan pendukung dekat lainnya ditahan, pada hari yang sama ketika Presiden Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan yang memperingatkan Barat untuk tidak melewati "garis merah" Rusia.
Para pengunjuk rasa di pusat kota Moskow meneriakkan,
Para pengunjuk rasa di pusat kota Moskow meneriakkan, "Freedom to Navalny!" dan "Biarkan dokter masuk!".
Istri Navalny, Yulia, bergabung dalam unjuk rasa di ibu kota, tempat para demonstran meneriakkan namanya.
Istri Navalny, Yulia, bergabung dalam unjuk rasa di ibu kota, tempat para demonstran meneriakkan namanya.
Kelompok oposisi Rusia berharap aksi ini menjadi yang terbesar dalam sejarah modern Rusia dan menampilkannya sebagai upaya menyelamatkan nyawa Navalny dengan membujuk otoritas setempat untuk mengizinkan tim dokternya merawat Navalny secara langsung.
Kelompok oposisi Rusia berharap aksi ini menjadi yang terbesar dalam sejarah modern Rusia dan menampilkannya sebagai upaya menyelamatkan nyawa Navalny dengan membujuk otoritas setempat untuk mengizinkan tim dokternya merawat Navalny secara langsung.

Kepolisian Rusia Tangkap 1.400 Pengunjuk Rasa Pro Navalny

22 April 2021 15:59
Moskow: Kepolisian Rusia menangkap lebih dari 1.400 demonstran dalam unjuk rasa mendukung tokoh oposisi Alexei Navalny yang kesehatannya menurun setelah mogok makan di dalam bui. Aksi mendukung Navalny digelar di belasan kota yang berbeda di Rusia pada Rabu, 21 April 2021, waktu setempat.

OVD-Info yang merupakan kelompok pemantau aksi protes dan penahanan menuturkan bahwa 1.496 orang ditangkap dalam unjuk rasa di berbagai wilayah, termasuk 622 orang di St Petersburg dan 95 orang di kota Ufa.

Juru Bicara Navalny juga dipenjara selama 10 hari, dan pendukung dekat lainnya ditahan, pada hari yang sama ketika Presiden Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan yang memperingatkan Barat untuk tidak melewati "garis merah" Rusia.

Para pengunjuk rasa di pusat kota Moskow meneriakkan, "Freedom to Navalny!" dan "Biarkan dokter masuk!". Istri Navalny, Yulia, bergabung dalam unjuk rasa di ibu kota, tempat para demonstran meneriakkan namanya.

Kelompok oposisi Rusia berharap aksi ini menjadi yang terbesar dalam sejarah modern Rusia dan menampilkannya sebagai upaya menyelamatkan nyawa Navalny dengan membujuk otoritas setempat untuk mengizinkan tim dokternya merawat Navalny secara langsung.

Namun jumlah demonstran tampaknya lebih sedikit dibandingkan aksi pada awal tahun ini sebelum Navalny dijebloskan ke penjara. Kepolisian setempat menyebut 6 ribu orang ikut unjuk rasa ilegal di Moskow. Sedangkan saluran YouTube milik Navalny menyebut jumlahnya mencapai 10 kali lipat lebih banyak dari data polisi.

Navalny tengah menjalani masa hukuman 2,5 tahun penjara yang dijatuhkan setelah dia dinyatakan bersalah melanggar ketentuan pembebasan bersyarat terkait dakwaan penipuan yang menjeratnya sejak lama. Dia menyebut vonis ini didasari motif politik. AFP Photo/Kirill Kudryavtsev/Dimitar Dilkoff/Olga Maltseva

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional unjuk rasa politik rusia rusia Alexei Navalny