Kendaraan polisi dan petugas terlihat di luar sebuah rumah sakit setelah penembakan massal terjadi di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat, Rabu, 1 Juni 2022 waktu setempat.
Kendaraan polisi dan petugas terlihat di luar sebuah rumah sakit setelah penembakan massal terjadi di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat, Rabu, 1 Juni 2022 waktu setempat.
Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Sedikitnya tiga orang tewas oleh seorang pria bersenjata di  Rumah Sakit St. Francis di Tulsa, Oklahoma, pada 1 Juni 2022 waktu setempat.
Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Sedikitnya tiga orang tewas oleh seorang pria bersenjata di Rumah Sakit St. Francis di Tulsa, Oklahoma, pada 1 Juni 2022 waktu setempat.
Pelaku yang bersenjatakan senapan dan pistol, juga tewas dalam insiden itu, kata polisi, tanpa menjelaskan apakah dia ditembak oleh petugas penegak hukum atau bunuh diri.
Pelaku yang bersenjatakan senapan dan pistol, juga tewas dalam insiden itu, kata polisi, tanpa menjelaskan apakah dia ditembak oleh petugas penegak hukum atau bunuh diri.

Lagi! Penembakan Massal Terjadi di AS, Tiga Orang Meninggal Dunia

02 Juni 2022 09:04
Tulsa: Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini terjadi di dalam gedung klinik di Tulsa Oklahoma, Rabu, 1 Juni 2022 waktu setempat. Penembakan massal tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Penembakan itu menjadi yang terbaru dalam serangkaian insiden serupa di Amerika Serikat. "Sang penembak juga tewas," kata polisi tanpa menjelaskan penyebabnya.

Petugas masih berupaya mengamankan Rumah Sakit St. Francis itu dan pengarahan pers akan digelar pada 19.15 waktu setempat (Kamis, 07.15 WIB).

Kapten Richard Meulenberg mengatakan kepada ABC News bahwa kepolisian Tulsa menerima telepon tentang seorang pria yang membawa senapan di lantai dua gedung rumah sakit tersebut.

Dia mengatakan situasinya lalu berubah menjadi penembakan aktif. "Ketika petugas tiba di lokasi, mereka menemukan sejumlah orang telah tertembak. Dua orang tewas pada saat itu," kata Meulenberg.

"Kami juga menemukan (seseorang) yang diyakini sebagai pelaku karena dia membawa sebuah senapan laras panjang dan sepucuk pistol," ujarnya menambahkan.

Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberi tahu tentang penembakan itu.

Mereka juga mengatakan bahwa pihaknya secara cermat memantau situasinya dan telah menghubungi pejabat setempat dan negara bagian untuk memberi dukungan.

Insiden di Tulsa itu menyusul dua penembakan massal lain pada Mei yang mengejutkan warga AS dan memicu perdebatan tentang pengendalian senjata.

Pekan lalu, seorang pria bersenjata menewaskan 19 anak dan dua guru di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas. Sebelumnya pada bulan yang sama, seorang penembak menewaskan 10 orang di sebuah toko swalayan di Buffalo, New York. AFP PHOTO/Elizabeth Buchner

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional penembakan as Penembakan Massal Amerika Serikat