Presiden Prancis Emmanuel Macron menempatkan tangannya di peti mati Letnan Kolonel Arnaud Beltrame setelah memberikan anumerta dengan Legiun Kehormatan dalam sebuah upacara nasional di Paris, Rabu, 28 Maret 2018 waktu setempat. AFP/Philippe Lopez
Presiden Prancis Emmanuel Macron menempatkan tangannya di peti mati Letnan Kolonel Arnaud Beltrame setelah memberikan anumerta dengan Legiun Kehormatan dalam sebuah upacara nasional di Paris, Rabu, 28 Maret 2018 waktu setempat. AFP/Philippe Lopez
Letnan Kolonel Arnaud Beltrame ialah polisi heroik korban keempat dan terakhir dalam penembakan pada 23 Maet di Kota Carcassonne yang meninggal setelah menawarkan dirinya sebagai pengganti sandera. AFP/Bertrand Guay
Letnan Kolonel Arnaud Beltrame ialah polisi heroik korban keempat dan terakhir dalam penembakan pada 23 Maet di Kota Carcassonne yang meninggal setelah menawarkan dirinya sebagai pengganti sandera. AFP/Bertrand Guay
Penghormatan untuk Beltrame dimulai dengan mengheningkan cipta satu menit di barak polisi di seluruh Prancis, sebelum peti jenazah tertutup bendera triwarna yang dipegang polisi diangkat ke lapangan upacara di Hotel des Invalides, bekas rumah sakit militer. AFP/Ludovic Marin
Penghormatan untuk Beltrame dimulai dengan mengheningkan cipta satu menit di barak polisi di seluruh Prancis, sebelum peti jenazah tertutup bendera triwarna yang dipegang polisi diangkat ke lapangan upacara di Hotel des Invalides, bekas rumah sakit militer. AFP/Ludovic Marin
Di des Invalides, Macron dengan sungguh-sungguh berbicara kepada bangsanya.
Di des Invalides, Macron dengan sungguh-sungguh berbicara kepada bangsanya. "Menerima untuk mati agar yang tidak bersalah dapat hidup: itulah esensi dari apa artinya menjadi seorang prajurit. Orang lain, meski banyak dari mereka yang berani, akan bimbang atau ragu-ragu," katanya. AFP/Ludovic Marin
Pembantaian yang dilakukan Radouane Lakdim, kelahiran Maroko,  dimulai dengan menembak mati penumpang mobil yang dia curi dan menembaki sekelompok polisi pengaman joging, melukai satu orang. Dia kemudian menuju ke supermarket di Trebes, di timur kota wisata abad pertengahan populer Carcassonne, di mana dia membunuh seorang karyawan dan seorang pelanggan. AFP/Ludovic Marin
Pembantaian yang dilakukan Radouane Lakdim, kelahiran Maroko, dimulai dengan menembak mati penumpang mobil yang dia curi dan menembaki sekelompok polisi pengaman joging, melukai satu orang. Dia kemudian menuju ke supermarket di Trebes, di timur kota wisata abad pertengahan populer Carcassonne, di mana dia membunuh seorang karyawan dan seorang pelanggan. AFP/Ludovic Marin
Beltrame, 44, yang memimpin tim polisi bersenjata tiba lebih dulu di tempat kejadian. Dia membujuk Lakdim untuk melepaskan seorang wanita yang digunakannya sebagai perisai manusia, meletakkan senjatanya dan meletakkan telepon genggamnya di atas meja dengan sambungan yang dibiarkan terbuka secara sembunyi-sembunyi.

Ketika tiga tembakan kemudian terdengar, polisi khusus menyerbu gedung dan menembak mati Lakdim. Beltrame ditemukan dengan luka tembak di lengan dan kaki serta luka bacok parah di leher. Dia meninggal keesokan paginya di rumah sakit. AFP
Beltrame, 44, yang memimpin tim polisi bersenjata tiba lebih dulu di tempat kejadian. Dia membujuk Lakdim untuk melepaskan seorang wanita yang digunakannya sebagai perisai manusia, meletakkan senjatanya dan meletakkan telepon genggamnya di atas meja dengan sambungan yang dibiarkan terbuka secara sembunyi-sembunyi. Ketika tiga tembakan kemudian terdengar, polisi khusus menyerbu gedung dan menembak mati Lakdim. Beltrame ditemukan dengan luka tembak di lengan dan kaki serta luka bacok parah di leher. Dia meninggal keesokan paginya di rumah sakit. AFP

Penghormatan Terakhir Polisi Korban Teror Prancis

29 Maret 2018 08:54
Paris: Presiden Emmanuel Macron pada Rabu memimpin penghormatan nasional kepada polisi yang bertukar tempat dengan seorang wanita sandera dalam penyanderaan di toko swalayan di Prancis selatan pada pekan lalu. Korban dibunuh oleh pegaris keras. AFP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional teror di prancis