Seorang wartawan mengambil gambar darah yang sudah mengering, tempat Jimmy Sham, pemimpin demonstran Hong Kong diserang oleh empat hingga lima orang yang bersenjatakan palu di Distrik Mongkok Kowloon, Hong Kong, Rabu, 16 Oktober, 2019.

Pemimpin organisasi Civil Human Rights Front (CHRF) Jimmy Sham dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan berlumuran darah Rabu malam setelah diserang oleh preman tak dikenal dengan palu. "Dia mengalami luka di kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Kwong Wah," kata CHRF dalam sebuah pernyataan, sembari menambahkan Sham dalam kondisi sadar ketika paramedis tiba.

Foto yang diposting online menunjukkan Syam yang memakai kaus merah, tergeletak di jalan di atas genangan darah. "Tidak sulit untuk menghubungkan kejadian ini dengan teror politik yang meluas untuk mengancam dan menghambat penegakan hak-hak dasar dan hukum," tambah CHRF.

Sham adalah juru bicara utama CHRF, sebuah kelompok yang mengadvokasi gerakan antikekerasan dan mengorganisir serangkaian pawai damai awal musim panas ini, yang menentang RUU yang memungkinkan ekstradisi ke daratan Tiongkok. Protes besar dan semakin keras selama empat bulan di Hong Kong pada awalnya dipicu oleh RUU ekstradisi yang kini sudah dibatalkan.

Beberapa aktivis pro-demokrasi telah diserang oleh pendukung pro-Beijing dalam beberapa bulan terakhir, dan Sham juga pernah diserang pada Agustus lalu.