Jakarta: Badai monsun di Bangladesh dan India telah mengakibatkan sedikitnya 41 orang meninggal dan menimbulkan banjir dahsyat yang menyebabkan jutaan warga terdampar.
Petir yang dipicu oleh badai telah menewaskan sedikitnya 21 orang di seluruh negara Asia Selatan itu sejak Jumat sore, kata pejabat polisi kepada AFP.
Empat orang lainnya tewas ketika tanah longsor menghantam rumah mereka di lereng bukit di kota pelabuhan Chittagong, kata inspektur polisi Nurul Islam kepada AFP.
Sedikitnya 16 orang tewas sejak Kamis di Meghalaya yang terpencil di India, tulis kepala menteri negara bagian itu Conrad Sangma di Twitter, setelah tanah longsor dan aliran sungai yang menenggelamkan jalan.
Banjir adalah ancaman biasa bagi jutaan orang di dataran rendah Bangladesh, tetapi para ahli mengatakan perubahan iklim meningkatkan frekuensi, keganasan, dan ketidakpastiannya.
Hujan tanpa henti selama seminggu terakhir telah membanjiri bentangan luas timur laut Bangladesh, membuat pasukan dikerahkan untuk mengevakuasi penduduk yang terisolasi.
Sekolah telah diubah menjadi tempat penampungan bantuan untuk menampung seluruh desa yang terendam dalam hitungan jam oleh sungai yang tiba-tiba meluap.
Di sebelah di negara bagian Assam, India lebih dari 1,8 juta orang terkena dampak banjir setelah hujan deras selama lima hari.
Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sarma mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menginstruksikan pejabat distrik untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada mereka yang terjebak dalam banjir. AFP PHOTO/ Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News