Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina diketahui 12 orang tewas di Jalur Gaza dan sedikitnya 20 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel itu.
Ledakan yang menargetkan apartemen-apartemen hunian terdengar kemarin pukul 02.00 waktu setempat atau Senin (8/5) 23.00 GMT di beberapa wilayah Gaza.
“Dari 12 korban tewas, tiga di antaranya komandan Jihad Islam, sementara sembilan lainnya warga sipil, sebagian besar adalah keluarga para komandan tersebut, dan warga sipil di sekitar apartemen yang menjadi sasaran,” kata Youmna El Sayed dari Aljazeera.
“Sebanyak 20 orang yang terluka juga merupakan warga sipil,” ujarnya.
3 jihadis Islam tewas
Gerakan Jihad Islam Palestina mengumumkan tiga pemimpinnya tewas dalam serangan udara tersebut. Mereka yang tewas diidentifikasi sebagai Jihad al-Ghannam, Khalil al-Bahtini, dan Tariq Izz al-Deen.
"Ketiganya terbunuh bersama dengan istri dan beberapa anak mereka," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang tidak memberikan rincian tentang istri atau berapa banyak anak yang terbunuh dan usia mereka.
Para saksi mata mengatakan sebuah ledakan menghantam lantai atas sebuah gedung apartemen di Kota Gaza dan sebuah rumah di Kota Rafah bagian selatan.
Tentara Israel mengatakan serangan udara yang diberi nama sandi Operasi Perisai dan Panah itu menargetkan tiga jihadis Palestina yang diklaim bertanggung jawab atas sejumlah roket yang ditembakkan ke arah Israel.
Pekan lalu, rudal-rudal Israel menggempur Jalur Gaza yang padat penduduk menyusul roket-roket yang ditembakkan ke wilayah Israel sebagai buntut dari kematian seorang pejuang kelaparan Palestina yang terkenal, Khader Adnan, di sebuah penjara Israel. Dok.Media Indonesia
Foto: AFP PHOTO/Mohammed Abed Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News