Donald Trump resmi menjabat sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat setelah mengambil sumpah jabatan pada Senin, 20 Januari 2025 pukul 12:02 waktu setempat di Capitol Rotunda, Washington DC.
Donald Trump resmi menjabat sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat setelah mengambil sumpah jabatan pada Senin, 20 Januari 2025 pukul 12:02 waktu setempat di Capitol Rotunda, Washington DC.
Trump mengambil sumpah jabatan dengan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pidato pelantikan oleh Trump sebagai Presiden AS periode 2025-2029.
Trump mengambil sumpah jabatan dengan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pidato pelantikan oleh Trump sebagai Presiden AS periode 2025-2029.
Presiden Trump, saat menyampaikan pidato pelantikannya di Capitol Rotunda, Washington DC, berharap agar bisa dikenang sebagai pembawa perdamaian dan pemersatu.
Presiden Trump, saat menyampaikan pidato pelantikannya di Capitol Rotunda, Washington DC, berharap agar bisa dikenang sebagai pembawa perdamaian dan pemersatu.
Trump mengatakan bahwa keberhasilan AS dalam membawa perdamaian tidak hanya diukur dari perang yang AS menangkan tetapi juga perang yang AS akhiri.
Trump mengatakan bahwa keberhasilan AS dalam membawa perdamaian tidak hanya diukur dari perang yang AS menangkan tetapi juga perang yang AS akhiri.

Donald Trump Resmi Jadi Presiden ke-47 Amerika Serikat

21 Januari 2025 07:50
Jakarta: Donald Trump resmi menjabat sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat setelah mengambil sumpah jabatan pada Senin, 20 Januari 2025 pukul 12:02 waktu setempat di Capitol Rotunda, Washington DC.

Trump mengambil sumpah jabatan dengan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pidato pelantikan oleh Trump sebagai Presiden AS periode 2025-2029.


Pembawa perdamaian dan pemersatu



Presiden Trump, saat menyampaikan pidato pelantikannya di Capitol Rotunda, Washington DC, berharap agar bisa dikenang sebagai pembawa perdamaian dan pemersatu.

Trump mengatakan bahwa keberhasilan AS dalam membawa perdamaian tidak hanya diukur dari perang yang AS menangkan tetapi juga perang yang AS akhiri.

"Mungkin yang terpenting, perang yang tidak pernah kita ikuti. Warisan yang paling membanggakan adalah warisan seorang pembawa perdamaian dan pemersatu. Itulah yang saya inginkan," lanjut Trump.

Salah satu warisannya, menurut Trump, adalah berhasil melepaskan para sandera di Timur Tengah sehari sebelum dia menjabat sebagai Presiden AS.

Dia menilai bahwa warisan perdamaian seperti itu dapat membuat AS kembali dihormati oleh negara lain dan membangkitkan rasa kagum dari seluruh dunia kepada AS.

Sebelumnya, perjanjian gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari, dengan sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, menyerahkan tiga tawanan Israel dan 90 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel diharapkan akan dibebaskan pada hari pertama gencatan senjata sebagai bagian dari perjanjian tersebut.  Perjanjian kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Israel di Gaza dimediasi oleh Qatar, Mesir dan AS.  AFP PHOTO/Chip Somodevilla/Morry Gash/Fabrizio Bensch/The New York Times/Kenny Holston

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional donald trump Amerika Serikat