Sebagai tanggapan atas pengiriman balon-balon itu, Korsel memulai kembali siaran propaganda melalui pengeras suara setelah sempat berakhir pada enam tahun silam.
Juru bicara Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) Kolonel Lee Sung-jun pada Senin, 10 Juni 2024, mengatakan balon berisi kertas bekas dan plastik yang dikirim Korut pada Minggu, 9 Juni 2024 malam tersebut, gagal mencapai Korea Selatan karena angin bertiup ke arah timur dan sekitar 50 balon ditemukan melintasi perbatasan.
Lee menuturkan bahwa hingga pukul 8.30 pagi waktu setempat tidak ada balon tambahan yang terdeteksi melayang di udara, namun jumlah balon yang jatuh di Korea Selatan diperkirakan akan meningkat karena pihak militer terus menerima laporan mengenai hal tersebut.
Peluncuran balon pengangkut sampah tersebut, menandai aksi pengiriman terbaru balon oleh Korea Utara yang dimulai pada 28 Mei yang digambarkan sebagai respons balas dendam terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dilakukan oleh para aktivis di Korea Selatan.
Korea Utara diperkirakan telah meluncurkan lebih dari 1.600 balon pengangkut sampah sejauh ini. Peluncuran balon terbaru terjadi beberapa jam setelah Korea Selatan melanjutkan siaran propaganda melalui pengeras suara di wilayah perbatasan.
Aksi propaganda tersebut mengutuk upaya Korea Utara untuk menimbulkan kekhawatiran publik sebagai hal yang tidak dapat diterima dan berjanji untuk mengambil tindakan yang sesuai.
Lee mengatakan militer tidak mendeteksi adanya aktivitas militer Korea Utara yang tidak biasa setelah siaran tersebut yang berlangsung sekitar dua jam dari jam 5 sore.
Siaran tersebut merupakan yang pertama sejak dihentikan berdasarkan deklarasi antar-Korea pada 2018.
Tak operasikan pengeras suara
Militer Korea Selatan telah memutuskan untuk tidak mengoperasikan pengeras suaranya yang berisi propaganda dekat perbatasan dengan Korea Utara pada Senin, sehari setelah menyalakannya untuk pertama kalinya dalam enam tahun.
Kepala Staf Gabungan (JCS) mengumumkan langkah tersebut di tengah pertanyaan mengenai kemungkinan pengoperasian pengeras suara untuk hari kedua berturut-turut setelah Korea Utara meluncurkan sekitar 310 balon pembawa sampah Minggu malam.
"Siaran melalui pengeras suara belum dilakukan, dan tidak ada satu pun yang diketahui dilakukan hari ini," kata JCS dalam sebuah pernyataan, Senin.
Kendati demikian, JCS memperingatkan bahwa bahwa siaran tambahan akan bergantung sepenuhnya pada tindakan Korea Utara. AFP PHOTO/South Korean Defence Ministry/Yonhap Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News