Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali usulannya agar Rusia dan Ukraina menghentikan pertempuran di garis depan saat ini dan menegosiasikan persyaratan lain yang memungkinkan di kemudian hari, menurut sumber pers Gedung Putih.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali usulannya agar Rusia dan Ukraina menghentikan pertempuran di garis depan saat ini dan menegosiasikan persyaratan lain yang memungkinkan di kemudian hari, menurut sumber pers Gedung Putih.
"Yang seharusnya mereka lakukan hanyalah berhenti di garis tempat mereka berada, garis pertempuran," demikian pernyataan Trump kepada wartawan saat kembali ke Washington pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Trump mengatakan ia telah mengadakan pertemuan 'akrab' dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat, 17 Oktober 2025 dan membantah laporan bahwa ia telah mendesak Kyiv untuk menyerahkan seluruh wilayah Donbas kepada Moskow.
Trump mengatakan ia telah mengadakan pertemuan 'akrab' dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat, 17 Oktober 2025 dan membantah laporan bahwa ia telah mendesak Kyiv untuk menyerahkan seluruh wilayah Donbas kepada Moskow.

​Trump Desak Hentikan Perang Rusia-Ukraina di Garis Depan

20 Oktober 2025 18:19
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kembali usulannya agar Rusia dan Ukraina menghentikan pertempuran di garis depan saat ini dan menegosiasikan persyaratan lain yang memungkinkan di kemudian hari, menurut sumber pers Gedung Putih.

"Yang seharusnya mereka lakukan hanyalah berhenti di garis tempat mereka berada, garis pertempuran," demikian pernyataan Trump kepada wartawan saat kembali ke Washington pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Trump mengatakan ia telah mengadakan pertemuan 'akrab' dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat, 17 Oktober 2025 dan membantah laporan bahwa ia telah mendesak Kyiv untuk menyerahkan seluruh wilayah Donbas kepada Moskow.

"Tidak, kami tidak pernah membahasnya," kata Trump.

Ia menambahkan bahwa di wilayah Donbas, "78 persen wilayahnya telah direbut oleh Rusia," dan mengatakan bahwa Ukraina dapat menegosiasikan "sesuatu di kemudian hari" tetapi penghentian pertempuran segera adalah prioritas.

Wilayah Donbas, yang mencakup Donetsk dan Luhansk, telah menjadi pusat konflik sejak 2014 ketika kelompok separatis yang didukung Rusia mendeklarasikan republik terpisah setelah aneksasi Krimea oleh Moskow.

Pasukan Rusia kemudian memperluas kendali atas sebagian besar wilayah itu setelah melancarkan operasi militer pada Februari 2022.AFP/Alex Wong

Anadolu/Sputnik

(Ahmad Mumtaz Albika Musyarrif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Internasional donald trump Perang Rusia-Ukraina