Paris: Seorang penyerang bersenjatakan pisau dengan membunuh tiga orang dan melukai beberapa lainnya di sebuah gereja di Kota Nice, Prancis selatan, pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Tersangka yang berasal dari Tunisia tersebut berhasil dilumpuhkan petugas dan tengah dalam pemeriksaan.
Tersangka, Brahim Aouissaoui, tidak masuk dalam daftar terduga milisi oleh Kepolisian Tunisia sebelum meninggalkan negara tersebut pada September lalu, menurut petugas pengadilan.
Brahim meninggalkan Tunisia pada 14 September dan tiba di Kota Nice pada Rabu, 28 Oktober 2020, kata petugas Mohsen Dali.
Tunisia mulai menyelidik kasus Aouissaoui yang ditangkap Kepolisian Prancis pascaserangan tersebut, kata Dali.
Pria berusia 21 tahun itu merupakan warga Desa Sidi Omar Bouhajla dekat Kairouan, namun akhir-akhir ini tinggal di Sfax. Polisi kini sedang menginterogasi keluarganya di sana, menurut sumber keamanan Tunisia.
Sfax, pelabuhan utama sekitar 130 km dari pulau kecil Lampedusa Italia, merupakan titik keberangkatan utama bagi warga Tunisia yang hendak melakukan penyeberangan ilegal dan berbahaya menuju Eropa.
Sumber Kepolisian Prancis menyebutkan Aouissaoui tidak dikenal badan intelijen Prancis. AFP PHOTO/AFPTV Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News