Foto yang diambil pada 16 Agustus 2022 menunjukkan bagian dasar sungai yang kering di sepanjang Sungai Yangtze di Chongqing, Tiongkok barat daya.
Foto yang diambil pada 16 Agustus 2022 menunjukkan bagian dasar sungai yang kering di sepanjang Sungai Yangtze di Chongqing, Tiongkok barat daya.
Tiongkok menderita kekeringan terburuk dalam catatan sejarah karena kenaikan suhu membuat bagian-bagian penting dari Sungai Yangtze mengering, merusak tanaman, dan membatasi pasokan air minum di beberapa wilayah pedesaan.
Tiongkok menderita kekeringan terburuk dalam catatan sejarah karena kenaikan suhu membuat bagian-bagian penting dari Sungai Yangtze mengering, merusak tanaman, dan membatasi pasokan air minum di beberapa wilayah pedesaan.

Tiongkok, Rabu, 17 Agustus 2022, memperingatkan bahwa musim kering yang parah di sepanjang Yangtze dapat berlangsung hingga September karena pemerintah daerah berlomba untuk mempertahankan listrik dan menemukan pasokan air untuk mengairi tanaman menjelang panen musim gugur.
Tiongkok, Rabu, 17 Agustus 2022, memperingatkan bahwa musim kering yang parah di sepanjang Yangtze dapat berlangsung hingga September karena pemerintah daerah berlomba untuk mempertahankan listrik dan menemukan pasokan air untuk mengairi tanaman menjelang panen musim gugur.
"Aliran air normal di wilayah itu bisa berbulan-bulan lagi, dengan curah hujan diperkirakan akan tetap rendah hingga akhir bulan ini dan seterusnya," kata Liu Zhiyu, seorang pejabat di Kementerian Sumber Daya Air.
Gelombang panas yang parah melintasi lembah Yangtze, yang disebabkan oleh ketinggian subtropis Pasifik Barat yang lebih besar dari biasanya, telah berlangsung lebih dari dua bulan, mengurangi pasokan tenaga air dan membuat hamparan luas lahan subur mengering. Sungai itu menopang kehidupan sekitar sepertiga penduduk negara itu.
Gelombang panas yang parah melintasi lembah Yangtze, yang disebabkan oleh ketinggian subtropis Pasifik Barat yang lebih besar dari biasanya, telah berlangsung lebih dari dua bulan, mengurangi pasokan tenaga air dan membuat hamparan luas lahan subur mengering. Sungai itu menopang kehidupan sekitar sepertiga penduduk negara itu.

Gelombang Panas Membuat Sungai Yangtze Mengering

19 Agustus 2022 15:17
Jakarta: Tiongkok menderita kekeringan terburuk dalam catatan sejarah karena kenaikan suhu membuat bagian-bagian penting dari Sungai Yangtze mengering, merusak tanaman, dan membatasi pasokan air minum di beberapa wilayah pedesaan.

Meskipun tidak sepenuhnya kering, ikan mati terlihat di dataran terbuka Jialing, anak sungai panjang berliku yang mengalir melalui tiga provinsi sebelum bermuara ke Yangtze di Chongqing.

Tiongkok, Rabu, 17 Agustus 2022, memperingatkan bahwa musim kering yang parah di sepanjang Yangtze dapat berlangsung hingga September karena pemerintah daerah berlomba untuk mempertahankan listrik dan menemukan pasokan air untuk mengairi tanaman menjelang panen musim gugur.

"Aliran air normal di wilayah itu bisa berbulan-bulan lagi, dengan curah hujan diperkirakan akan tetap rendah hingga akhir bulan ini dan seterusnya," kata Liu Zhiyu, seorang pejabat di Kementerian Sumber Daya Air.

"Diperkirakan pada bulan September, aliran air di bagian tengah dan hilir Yangtze masih akan rendah, dan kekeringan di Anhui, Hubei, Hunan, dan Jiangxi dapat terus berlanjut," katanya.

Gelombang panas yang parah melintasi lembah Yangtze, yang disebabkan oleh ketinggian subtropis Pasifik Barat yang lebih besar dari biasanya, telah berlangsung lebih dari dua bulan, mengurangi pasokan tenaga air dan membuat hamparan luas lahan subur mengering. Sungai itu menopang kehidupan sekitar sepertiga penduduk negara itu. AFP PHOTO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional gelombang panas cuaca ekstrem Tiongkok