Trump Hadapi Drama Hukum Ganda di New York

Jakarta: Donald Trump menghadapi dua krisis hukum pada hari Senin, 25 Maret 2024 di New York, dimana ia mungkin akan menghadapi kemungkinan penyitaan properti bertingkatnya karena denda yang sangat besar, sementara ia secara terpisah berjuang untuk menunda persidangan pidana lebih jauh lagi.

Tokoh real estat berusia 77 tahun itu, yang sekali lagi meraih nominasi Partai Republik meski menghadapi serangkaian tuntutan hukum, telah terkena denda besar dalam dua kasus perdata.

Dalam kasus penipuan bisnisnya, pengacaranya pada hari Senin harus membuktikan bahwa dia dapat menjamin pembayaran denda $454 juta atau menghadapi kemungkinan penyitaan beberapa asetnya.

Hakim Arthur Engoron menjatuhkan denda itu setelah menyatakan Trump dan dua putranya yang sudah dewasa bersalah dalam persidangan non-juri.

"Jika Trump tidak mampu memberikan jaminan yang dibutuhkan dan para pengacaranya mengatakan bahwa mereka telah berusaha sia-sia untuk mendapatkan jaminan tersebut, maka jelas citranya akan berubah secara dramatis, menurut saya, bagi banyak orang, karena dia telah mengatakan bahwa dia adalah seorang yang tidak bertanggung jawab. miliarder dan sangat sukses,” kata Andrew Weissmann, mantan jaksa federal dan penulis buku 'The Trump Indictments' kepada AFP.

"Dan jika dia tidak bisa mengirimkan obligasi dalam jumlah berapa pun, itu jelas merupakan masalah besar," tambahnya.

Secara terpisah, pengadilan pidana di Manhattan bersidang pada pukul 09:30 (1330 GMT) untuk menetapkan tanggal baru dalam persidangan bersejarahnya atas pembayaran kepada bintang porno Stormy Daniels. AFP PHOTO/Joe Raedle

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News