Istanbul: Setidaknya 240 orang masih dinyatakan hilang, lima hari setelah gempa bumi besar melanda Jepang pada hari tahun baru.
Kantor berita Kyodo menyatakan, korban tewas akibat gempa bumi itu bertambah menjadi 92 orang pada Jumat, 5 Januari 2024.
Jepang telah menambah tentara mereka untuk operasi penyelamatan korban gempa di Noto, Prefektur Ishikawa, yang merupakan pusat gempa magnitudo 7,6. Sejak Senin, telah terjadi lebih dari 600 gempa susulan di seluruh negeri.
Banyak orang masih terperangkap di bawah puing-puing bangunan yang runtuh, sementara tim penyelamat berusaha keras menemukan korban selamat di tengah cuaca buruk.
Sekitar 33.000 orang telah dievakuasi ke sekitar 370 tempat penampungan di Ishikawa, yang merupakan daerah yang paling parah terdampak gempa bumi dan mencatatkan korban jiwa terbanyak serta kerusakan infrastruktur terparah.
Banyak wilayah masih belum dapat diakses sehingga pihak berwenang tidak dapat menjangkau sedikitnya 700 orang yang belum dievakuasi. Sementara itu, sekitar 30.000 rumah tidak memiliki pasokan listrik, dan 80.000 lainnya tidak memiliki air.
Militer AS telah memperluas bantuannya kepada Jepang, dan kedua belah pihak tengah menyusun rencana bagaimana tentara AS bekerja sama dengan Pasukan Bela Diri Jepang di area-area terdampak gempa.
Sementara itu, 200 penerbangan dibatalkan pada Jumat di Bandara Haneda di Tokyo karena salah satu dari empat landasan pacunya belum dibuka kembali menyusul tabrakan antara pesawat Japan Airlines dan Penjaga Pantai Jepang pada Rabu. AFP PHOTO/Toshifumi Kitamura/Philip Fong/Kazuhiro Nogi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News