Maha Vajiralongkorn tiba di Istana Negara atau Grand Palace, di Bangkok dengan seragam militer putih bersama permaisuri Ratu Suthida.

Maha Vajiralongkorn kemudian menjalani prosesi pemandian air suci yang diambil dari lima sungai dan empat kolam serta sumber air lainnya dari 76 provinsi. Proses pemandian dipimpin oleh pemuka agama.

Ritual selanjutnya Maha Vajiralongkorn yang diduduk di singgasana memakai mahkota emas bertatah berlian seberat 7,5 kg. Mahkota ini disebut sebagai Great Crown of Victory.

Vajiralongkorn menyematkan selempang kepada Permaisuri Suthida - yang dinikahinya beberapa hari sebelum penobatan.

Raja Vajiralongkorn, raja kesepuluh dari dinasti Chakri, mengucapkan perintah kerajaan pertama yang singkat, yaitu dia bersumpah untuk memerintah dengan kebenaran untuk rakyat Thailand.

Warga melihat proses penobatan raja baru mereka lewat layar raksasa yang disediakan di sekitar Istana Negara, Bangkok. Bagi sebagian dari mereka, ini merupakan yang pertama mereka melihat kemegahan dan keagungan penobatan seorang raja, setelah yang terakhir adalah pada 1950 terhadap ayah Vajiralongkorn, Raja Bhumibol Adulyadej.