Seorang korban luka-luka dibawa dengan tandu untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Wazir Akbar Khan, pascatiga ledakan bom di Kabul pada Kamis, 25 Juli 2019.

Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi, ledakan pertama terjadi sekitar 8:10 (0340 GMT) ketika seorang pembom bunuh diri mengendarai sepeda motor menabrak bus di Kabul timur. Dia mengatakan bus itu milik kementerian pertambangan dan perminyakan. "Ledakan kedua terjadi di dekat lokasi pertama tidak lama kemudian, dan yang ketiga terjadi di distrik terpisah juga di Kabul timur," Rahimi menambahkan.

Juru bicara kementerian kesehatan Wahidullah Mayar mengatakan korban akibat ledakan itu setidaknya 10 tewas, termasuk lima wanita dan seorang anak, sementara 41 lainnya luka-luka.

Taliban mengklaim bertanggung jawab atas salah satu ledakan Kabul, yang terjadi hanya tiga hari sebelum musim kampanye resmi untuk pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 28 September.