Yerusalem: Enam warga Palestina melarikan diri dari penjara Israel dengan keamanan tinggi pada Senin, 6 September 2021.
Seperti adegan film Hollywood, mereka kabur lewat sebuah lubang yang digali di lantai sel. Pelarian mereka dirayakan orang-orang Palestina di jalan-jalan.
Pasukan keamanan melakukan pencarian di wilayah utara Israel setelah sejumlah petani memberi tahu polisi tentang sosok-sosok mencurigakan di kebun mereka pada dini hari. Polisi lantas mengabari petugas penjara Gilboa, yang kemudian mengetahui bahwa keenam gerilyawan itu telah kabur.
Beberapa jam setelah para gerilyawan itu melarikan diri, petugas penjara memindahkan beberapa narapidana lain ke penjara lain.
Petugas khawatir lorong serupa telah digali oleh mereka, orang-orang Palestina yang divonis atau disangka melakukan kegiatan anti Israel, termasuk serangan mematikan.
"Lima dari buronan tersebut adalah anggota gerakan Jihad Islam dan seorang lainnya adalah mantan komandan kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan kelompok Fatah," kata Dinas Pelayanan Penjara.
Empat orang dari mereka tengah menjalani hukuman seumur hidup setelah divonis atas dakwaan merencanakan atau melakukan serangan yang membunuh warga Israel. Seorang lainnya ditahan berdasarkan perintah penahanan khusus, dan buronan keenam sedang menunggu putusan sidang.
Salah seorang narapidana yang kabur diidentifikasi sebagai Zakaria Zubeidi, mantan komandan Brigade Martir Al Aqsa Fatah di Jenin, Tepi Barat, yang pernah mendapat amnesti dari Israel. Dia ditangkap lagi pada 2019 setelah diduga terlibat dalam serangan bersenjata.
Kantor Perdana Menteri mengatakan PM Naftali Bennett telah berbicara dengan menteri keamanan dalam negeri Israel dan menekankan bahwa peristiwa itu merupakan insiden serius yang memerlukan upaya menyeluruh pasukan keamanan untuk menemukan mereka.
Penjara Gilboa, yang berjarak 4 km dari batas Tepi Barat yang dikuasai Israel, merupakan salah penjara dengan tingkat keamanan maksimum di negara Zionis itu. AFP PHOTO/Jalaa Marey Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News