Anggota parlemen oposisi Kosovo melemparkan sebuah tabung gas air mata ke arah pimpinan sidang di Pristina, Rabu. Insiden pelemparan gas air mata tersebut terjadi saat pemungutan suara soal garis perbatasan dengan Montenegro.

Asap tebal memenuhi ruang parlemen dan anggota parlemen harus mengungsi ke tempat yang aman. Ketua parlemen terpaksa menunda sidang agar petugas membersihkan gas air mata dan mengharapkan pemungutan suara bisa segera dilakukan.

Polisi mengatakan tujuh anggota parlemen dari partai oposisi kiri nasionalis Vetevendosje (Penentuan Nasib Sendiri) ditangkap setelah penggeledahan.

Partai oposisi mengklaim Kosovo kehilangan 8.000 hektar wilayahnya sejak kesepakatan batas negara disepakati pada 2015 silam. Merasa pendapatnya diabaikan pemerintah, pihak oposisi melakukan langkah ekstrem dengan melemparkan gas air mata saat voting akan dilakukan.