Jakarta: Ribuan warga Gaza pada Rabu, 6 Oktober 2021, mengajukan izin kerja untuk Israel, yang telah membuka kembali gerbangnya bagi para pekerja dari kantong Palestina setelah perang terbaru pada Mei.
Di Jabalia, sebuah kamp pengungsi di Gaza utara, kerumunan pria yang memegang dokumen identitas mereka berbaris berharap mendapatkan izin untuk bekerja di Israel.
"Tidak ada pekerjaan di Jalur Gaza," kata Fathi Abu Nur, seorang pria pengangguran berusia 40 tahun.
"Kemarin saya mendengar bahwa pekerja mendaftar untuk mendapatkan izin (untuk Israel)," katanya. “Saya berharap keadaan akan lebih baik karena situasi saat ini sangat sulit.”
Jumlah total izin yang diberikan Israel kepada pekerja Palestina di Gaza adalah 7.000, naik dari 5.000 pekerja dan pedagang yang diizinkan pada Agustus.
Pada bulan Mei, Israel dan Hamas mencapai gencatan senjata setelah 11 hari pertempuran paling mematikan dalam beberapa tahun.
Israel sejak itu telah melonggarkan pembatasan di daerah kantong Palestina, termasuk membuka kembali penyeberangan, memperluas zona penangkapan ikan dan mengizinkan masuknya barang-barang tertentu.
Banyak orang Palestina ingin bekerja di Israel, di mana upahnya lebih tinggi daripada di Gaza.
Wilayah miskin berpenduduk dua juta jiwa dengan tingkat pengangguran sekitar 50 persen itu telah diblokade oleh Israel selama hampir 15 tahun. AFP PHOTO/Mahmud Hams Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News