Jakarta: Sedikitnya enam orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka pada Selasa, 1 Oktober 2024, ketika dua orang bersenjata turun dari trem di Tel Aviv dan menembaki orang-orang yang lewat. Pelaku kemudian ditembak mati oleh pasukan keamanan dan seorang warga sipil bersenjata.
Polisi menyebut insiden itu sebagai serangan teroris tetapi tidak ada klaim tanggung jawab langsung dari faksi-faksi Palestina bersenjata atau kelompok militan lainnya.
Tak lama setelah serangan itu, sirene serangan udara berbunyi saat Iran meluncurkan rudal ke Israel.
Rekaman yang disiarkan oleh saluran televisi Israel menunjukkan kedua pria bersenjata itu turun dari kereta dan menembaki orang-orang di peron. "Selain enam orang yang tewas, sedikitnya sembilan terluka dengan berbagai tingkat cedera," kata polisi.
"Petugas medis dan paramedis memberikan perawatan di tempat kepada sejumlah orang yang terluka dengan berbagai tingkat cedera, termasuk beberapa yang tidak sadarkan diri," kata layanan ambulans MDA.
Hanya beberapa menit setelah serangan itu, sirene peringatan membuat warga Israel bergegas ke tempat perlindungan serangan udara saat Iran menembakkan rentetan rudal untuk membalas pembunuhan oleh Israel terhadap beberapa pemimpin terkemuka dari apa yang disebut aliansi Poros Perlawanan. AFP PHOTO/Jack Guez Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News