Kemeriahan perayaan Festival Holi di Kuil Swupramayan Kalupur, Ahmedabad, Selasa, 10 Maret 2020. Afp Photo/Sam Panthaky

Festival ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-4. AFP Photo/Biju Boro

Festival Holi atau yang dikenal dengan Festival Warna menjadi ajang untuk saling berbagi cinta. Festival Holi juga diasosiasikan sebagai bukti cinta abadi dari Dewa Krishna dan istrinya Radha. Afp Photo/Sam Panthaky

Cara merayakan festival ini yakni dengan melempar bubuk warna-warni kepada siapa pun baik teman, keluarga, orang asing hingga traveler, semua saling tumpah ruah untuk mengikuti festival. Afp Photo/Indranil Mukherjee

Warna-warna terang yang digunakan pada festival ini dipercaya melambangkan energi, kehidupan, dan datangnya musim semi. Afp Photo/Indranil Mukherjee

Meski di wabah virus korona, antusiasme warga mengikuti festival ini tetap menyala. AFP Photo/Sanjay Kanojia

Di Desa Nandgaon di Uttar Pradesh, warga setempat tetap merayakan tradisi ini dengan lebih awal. Mereka mengaku tidak ingin kegiatan tersebut terhenti karena virus Korona. AFP Photo/Money Sharma

Kemeriahan Festival Holi di Tengah Wabah Korona

10 Maret 2020 18:55

New Delhi: Umat Hindu di India kembali merayakan Festival Holi. Namun isu virus Korona tak bisa dihindari. Negara ini telah menemukan 31 pasien positif virus Korona dan meminta rakyatnya berhati-hati terhadap pertemuan massal. Meski demikian, antusiasme warga India tetap menyala.

Tahun ini perayaan Festival Holi dilakukan lebih cepat, yaitu 5 Maret 2020.

Holi merupakan festival Hindu terbesar di India yang menandai dimulainya musim semi.

Festival Holi atau yang dikenal dengan Festival Warna menjadi ajang untuk saling berbagi cinta. Festival Holi juga diasosiasikan sebagai bukti cinta abadi dari Dewa Krishna dan istrinya Radha.

Cara merayakan festival ini yakni dengan melempar bubuk warna-warni kepada siapa pun baik teman, keluarga, orang asing hingga traveler, semua saling tumpah ruah untuk mengikuti festival. AFP Photo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KHL)

Internasional perayaan holi Virus Korona