Jakarta: Puluhan orang terluka akibat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan uang pendidikan di Filipina selatan pada Sabtu, 20 Agustus 2022.
Massa mulai berkumpul di luar situs distribusi di seluruh negeri Jumat, 19 Agustus 2022, setelah pemerintah mengumumkan bantuan keuangan hingga 4.000 peso (USD72) bagi warga kurang mampu untuk membayar biaya pendidikan.
Di selatan Kota Zamboanga, sekitar 5.000 orang berdiri di luar sebuah sekolah menengah di mana uang tunai akan diberikan.
"Ketika mereka mendengar gerbang akan dibuka, mereka bergegas maju," kata petugas polisi Josen Samsula kepada AFP.
"Jalan masuknya miring ke bawah sehingga yang terjadi adalah mereka tersandung dan jatuh ke tanah."
"Dua puluh sembilan orang dirawat di rumah sakit karena luka ringan," kata Sekretaris Kesejahteraan Sosial Erwin Tulfo, yang telah mengumumkan pembayaran tunai dalam beberapa hari terakhir.
Tulfo mengatakan kepada wartawan bahwa dia harus memanggil polisi anti huru hara untuk menghentikan orang-orang yang memaksa masuk melalui gerbang depan kompleks kantornya di Manila pada hari Sabtu ketika mereka mencari bantuan tunai.
Pandemi Covid-19 telah memperburuk kesengsaraan keuangan bagi jutaan keluarga Filipina, yang kini berjuang mencari dana untuk menyekolahkan anak-anak mereka.
Banyak sekolah bersiap untuk mengadakan pelajaran tatap muka pada hari Senin, 22 Agustus 2022, untuk pertama kalinya sejak Maret 2020.
Filipina adalah salah satu negara terakhir di dunia yang melanjutkan kelas tatap muka penuh waktu.
Para ahli telah memperingatkan penutupan ruang kelas yang berkepanjangan telah memperburuk krisis pendidikan di negara itu dan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada anak-anak. AFP PHOTO/Philippine Quick Response System Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News