Kolega dan anggota keluarga berduka di dekat jenazah juru kamera Al Jazeera Samer Abu Daqa, yang terbunuh dalam pemboman Israel, saat pemakamannya di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, Sabtu, 16 Desember 2023.
Kolega dan anggota keluarga berduka di dekat jenazah juru kamera Al Jazeera Samer Abu Daqa, yang terbunuh dalam pemboman Israel, saat pemakamannya di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, Sabtu, 16 Desember 2023.
Jalanan di Gaza telah berubah menjadi kuburan terbuka karena banyak keluarga yang memilih untuk menguburkan jenazah kerabat mereka yang menjadi korban serangan udara Israel, di kuburan massal darurat yang tersebar di seluruh Jalur Gaza.
Jalanan di Gaza telah berubah menjadi kuburan terbuka karena banyak keluarga yang memilih untuk menguburkan jenazah kerabat mereka yang menjadi korban serangan udara Israel, di kuburan massal darurat yang tersebar di seluruh Jalur Gaza.
Dilansir Anadolu, Sabtu, 16 Desember 2023, akses ke pemakaman utama tertutup akibat agresi berkepanjangan memaksa penguburan dilakukan di kuburan massal darurat.
Dilansir Anadolu, Sabtu, 16 Desember 2023, akses ke pemakaman utama tertutup akibat agresi berkepanjangan memaksa penguburan dilakukan di kuburan massal darurat.
Sejumlah warga Palestina yang diwawancarai oleh Anadolu mengatakan kuburan-kuburan tersebut hanya sebagai pemakaman sementara sampai gencatan senjata kemanusiaan diumumkan atau permusuhan berhenti. Jenazah nantinya akan dipindahkan ke pemakaman resmi di kota-kota di Gaza.
Sejumlah warga Palestina yang diwawancarai oleh Anadolu mengatakan kuburan-kuburan tersebut hanya sebagai pemakaman sementara sampai gencatan senjata kemanusiaan diumumkan atau permusuhan berhenti. Jenazah nantinya akan dipindahkan ke pemakaman resmi di kota-kota di Gaza.

Jalanan di Gaza Kini Berubah Jadi Kuburan Terbuka

16 Desember 2023 18:58
Deir Al Balah: Jalanan di Gaza telah berubah menjadi kuburan terbuka karena banyak keluarga yang memilih untuk menguburkan jenazah kerabat mereka yang menjadi korban serangan udara Israel, di kuburan massal darurat yang tersebar di seluruh Jalur Gaza.

Dilansir Anadolu, Sabtu, 16 Desember 2023, akses ke pemakaman utama tertutup akibat agresi berkepanjangan memaksa penguburan dilakukan di kuburan massal darurat.

Sejumlah warga Palestina yang diwawancarai oleh Anadolu mengatakan kuburan-kuburan tersebut hanya sebagai pemakaman sementara sampai gencatan senjata kemanusiaan diumumkan atau permusuhan berhenti. Jenazah nantinya akan dipindahkan ke pemakaman resmi di kota-kota di Gaza.

Kepala Observatorium Euro-Mediterania untuk HAM, Rami Abdu, mengatakan timnya telah mendokumentasikan lebih dari 120 kuburan massal darurat di wilayah Jalur Gaza untuk menguburkan korban perang Israel yang sedang berlangsung.

Dalam pernyataan sebelumnya kepada Anadolu, Abdu mengatakan bahwa orang-orang di Jalur Gaza terpaksa membuat kuburan massal darurat di lingkungan perumahan, halaman rumah, jalan-jalan, balai nikah, dan stadion olahraga, mengingat sulitnya mengakses pemakaman utama yang sudah ada.
  
Abdu menjelaskan bahwa banyak keluarga yang memilih opsi ini karena tidak mungkin mencapai pemakaman utama karena penutupan jalan, kerusakan infrastruktur, dan operasi serangan yang sedang berlangsung.  

Jurnalis Adham Al-Sharif, yang bekerja untuk sebuah surat kabar lokal di Kota Gaza, mengatakan bahwa karena semakin banyaknya korban tewas, rumah sakit menjadi penuh sesak, sehingga warga dan tenaga medis pun terpaksa menguburkan para martir di kuburan massal yang baru.

"Puluhan mayat tak dikenal di rumah sakit mulai membusuk seiring berjalannya waktu, mengeluarkan bau yang mengganggu pasien, korban luka, para pengungsi, dan staf medis," kata Al-Sharif.

"Satu-satunya solusi yang diberikan kepada staf medis dan orang-orang yang kehilangan tempat tinggal di Kota Gaza sehubungan dengan serangan darat tentara Israel adalah dengan menemukan sebidang tanah kosong terdekat di mana para korban dapat dikuburkan," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa seorang dokter bahkan mengambil inisiatif untuk menguburkan 120 korban yang meninggal dunia di sebidang tanah kosong milik seorang warga di kawasan Al-Daraj, sebelah timur Kota Gaza, dengan luas tidak lebih dari 500 meter persegi.

"Bahkan tanah yang diubah menjadi kuburan para syuhada ini, tidak luput dari agresi (Israel). Tentara menargetkan bangunan-bangunan tempat tinggal di dekatnya, dan puing-puingnya berjatuhan di kuburan, mengubur beberapa syuhada di bawah reruntuhan dan di atas kuburan," kata Al-Sharif. AFP PHOTO/Mahmud Hams

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Israel israel palestina Israel Serang Gaza Palestina