Plymouth: Anggota tim forensik kepolisian hingga saat ini terus bekerja di lokasi insiden penembakan di Plymouth, Inggris barat daya.
Polisi menyatakan sedang menyelidiki latar belakang seorang penyendiri bermasalah yang memperoleh lisensi senjata api dan menembak mati lima orang termasuk ibunya dan seorang gadis berusia tiga tahun.
Insiden tersebut merupakan penembakan massal pertama di Inggris dalam 11 tahun terakhir.
Kepolisian Inggris pada Jumat, 13 Agustus 2021 waktu setempat, menetapkan Jake Davison sebagai pelaku penembakan brutal yang menewaskan lima orang, termasuk seorang gadis yang masih sangat muda di Kota Plymouth. Usai melakukan aksinya, pelaku menghabisi nyawanya sendiri kemungkinan dengan senapan pompa.
Polisi Plymouth mendapat panggilan pada Kamis, 12 Agustus 2021 pukul 18:10 waktu setempat dan tiba di lokasi kejadian enam menit kemudian.
Kepala Kepolisian Devon dan Cornwall Constable Shaun Sawyer menyebutkan bahwa Davison, 22, menewaskan seorang gadis balita dan kerabat gadis tersebut.
"Tidak ada motif, seperti yang kita ketahui, pada saat ini, itu akan menjadi subjek penyelidikan," kata Sawyer.
"Untuk sekarang kami tidak berpendapat bahwa (kejadian itu) terorisme atau terkait dengan kelompok sayap kanan atau kelompok lainnya semacam itu," pungkasnya. AFP PHOTO/Niklas Halle'n Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News