Menteri Kebudayaan Prancis Franck Riester berdiri di sebelah ayam jantan yang sebelumnya duduk di puncak menara Katedral Notre-Dame, selama presentasi pameran 'Revoir Notre-Dame de Paris' (Untuk melihat lagi Notre-Dame de Paris), di Paris, pada Jumat, 20 September 2019 waktu setempat.

Ayam jantan tersebut merupakan salah satu dari beberapa artefak yang sarat akan budaya, yang dapat terselamatkan setelah kebakaran menghancurkan seluruh menara dan sebagian besar atap Katedral Notre-Dame.

"Itu merupakan salah satu simbol dari Notre-Dame de Paris, terlebih sekarang," kata Menteri Kebudayaan Perancis Franck Riester, Jumat. "Ayam jantan tersebut telah rusak akibat kebakaran. Ia memanas dan jatuh, sehingga muncul perdebatan lain: sebagai saksi dari apa yang terjadi pada 15 April, haruskah kita restorasi ayam ini atau biarkan saja apa adanya?"

Saat ditanya apakah katedral tersebut dapat dipulihkan secara keseluruhan dalam waktu lima tahun, sebagaimana dijanjikan Presiden Emmanuel Macron, Menteri Riester mengatakan jangka waktu tersebut tetap menjadi target, namun pengerjaan pemulihan tak akan diburu-buru. Dia juga mengatakan, Katedral Notre-Dame masih belum sepenuhnya diamankan, dan penelitian menyeluruh sedang dilakukan untuk menentukan jenis kerusakan permanen yang ditinggalkan oleh si jago merah pada struktur gedung.

Saat ditanya apakah katedral tersebut dapat dipulihkan secara keseluruhan dalam waktu lima tahun, sebagaimana dijanjikan Presiden Emmanuel Macron, Menteri Riester mengatakan jangka waktu tersebut tetap menjadi target, namun pengerjaan pemulihan tak akan diburu-buru. Dia juga mengatakan, Katedral Notre-Dame masih belum sepenuhnya diamankan, dan penelitian menyeluruh sedang dilakukan untuk menentukan jenis kerusakan permanen yang ditinggalkan oleh si jago merah pada struktur gedung.