Demonstran di Inggris merobohkan dan melempar patung pedagang budak Edward Colston ke Pelabuhan Bristol saat protes Black Lives Matter terkait kematian George Floyd.
Demonstran di Inggris merobohkan dan melempar patung pedagang budak Edward Colston ke Pelabuhan Bristol saat protes Black Lives Matter terkait kematian George Floyd.
Dikutip dari AFP, rekaman yang diambil oleh seorang saksi menunjukkan beberapa puluh orang mengikatkan tali di leher patung Colston, menariknya, untuk kemudian merobohkannya ke tanah.
Dikutip dari AFP, rekaman yang diambil oleh seorang saksi menunjukkan beberapa puluh orang mengikatkan tali di leher patung Colston, menariknya, untuk kemudian merobohkannya ke tanah.

Protes Kasus George Floyd, Demonstran Robohkan Patung Pedagang Budak

08 Juni 2020 13:08
Bristol: Demonstran di Inggris merobohkan dan melempar patung pedagang budak Edward Colston ke Pelabuhan Bristol saat protes Black Lives Matter terkait kematian George Floyd.

Dikutip dari AFP, rekaman yang diambil oleh seorang saksi menunjukkan beberapa puluh orang mengikatkan tali di leher patung Colston, menariknya, untuk kemudian merobohkannya ke tanah.

Mereka kemudian menginjak-injak patung itu selama beberapa menit, menyiramnya dengan cat merah di satu titik, sebelum kemudian membawanya ke pelabuhan.

Kepala polisi Bristol Andy Bennett mengatakan sekitar 10 ribu orang menghadiri demonstrasi "Black Lives Matter", pada Minggu, 7 Juni 2020.

Colston diketahui tumbuh dalam keluarga pedagang kaya dan masuk Royal African Company (RAC) pada 1680 yang memonopoli perdagangan budak di Afrika barat.

Dia dipercaya menjual sekitar 100 ribu orang dari Afrika Barat ke Amerika dan Karibia dengan menggunakan kapalnya antara tahun 1672 dan 1689. Dia lantas meraih reputasi sebagai dermawan dengan menyumbang sekolah dan rumah sakit di Bristol dan London.

Untuk menghormatinya, Bristol mendirikan patung perunggu untuknya setinggi 5,5 meter di Colston Avenue pada 1895. Kota ini juga memiliki sekolah yang dinamai dengan namanya. 

Monumen ini sendiri memecah warga Bristol selama beberapa tahun terakhir. Sejumlah pihak berpendapat untuk mempertahankan sejarah, sementara lainnya meminta Colston dihapus dari nama jalan, sekolah, dan tempat. AFP Photo/William Want Twitter account

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional Kematian George Floyd