Staf rumah sakit menyemprotkan disinfektan pada peralatan medis setelah semua pasien meninggalkan Rumah Sakit Leishenshan di Wuhan di Provinsi Hubei tengah, Tiongkok, Selasa, 14 April 2020.
Staf rumah sakit menyemprotkan disinfektan pada peralatan medis setelah semua pasien meninggalkan Rumah Sakit Leishenshan di Wuhan di Provinsi Hubei tengah, Tiongkok, Selasa, 14 April 2020.
Rumah Sakit Leishenshan yang dibangun dalam waktu sekitar dua minggu dan menangani sejumlah besar pasien yang terinfeksi virus korona (covid-19) ditutup pada 14 April, setelah pasien terakhir sembuh.
Rumah Sakit Leishenshan yang dibangun dalam waktu sekitar dua minggu dan menangani sejumlah besar pasien yang terinfeksi virus korona (covid-19) ditutup pada 14 April, setelah pasien terakhir sembuh.
Meski demikian, RS yang dibangun pada 25 Januari 2020 dan sudah bisa digunakan 14 hari kemudian itu tidak akan dibongkar dan tetap siaga menerima pasien.
Meski demikian, RS yang dibangun pada 25 Januari 2020 dan sudah bisa digunakan 14 hari kemudian itu tidak akan dibongkar dan tetap siaga menerima pasien. "Rumah sakit ini sangat krusial dalam memerangi covid-19 hingga jumlah pasien menurun sampai nol. Fasilitas di rumah sakit ini bagus, sekalipun dalam skala global," kata Direktur Utama RS Leishenshan Wang Xinghuan.
Ia menyebutkan RS yang mengadopsi sistem pelayanan RS Xiaotangshan dalam menangani wabah SARS di Beijing pada 2003 itu telah menangani 2.011 pasien yang terinfeksi virus korona jenis baru tersebut. Dari jumlah itu, 45 persen dalam kondisi yang parah dengan tingkat kematian sekitar 2,3 persen.
Ia menyebutkan RS yang mengadopsi sistem pelayanan RS Xiaotangshan dalam menangani wabah SARS di Beijing pada 2003 itu telah menangani 2.011 pasien yang terinfeksi virus korona jenis baru tersebut. Dari jumlah itu, 45 persen dalam kondisi yang parah dengan tingkat kematian sekitar 2,3 persen.
RS yang dibangun dalam tempo dua pekan di atas lahan seluas 21,9 hektare di pinggir Danau Huangjia, Kecamatan Jiangxia, itu mampu menampung 1.600 pasien covid-19.
RS yang dibangun dalam tempo dua pekan di atas lahan seluas 21,9 hektare di pinggir Danau Huangjia, Kecamatan Jiangxia, itu mampu menampung 1.600 pasien covid-19.
RS Leishenshan merupakan RS kedua untuk penanganan covid-19 di Wuhan setelah RS Huoshenshan yang juga dibangun dalam waktu relatif cepat, yakni hanya 12 hari mulai 22 Januari di pinggir Danau Zhiyin, Caidian, dengan daya tampung 1.000 pasien.
RS Leishenshan merupakan RS kedua untuk penanganan covid-19 di Wuhan setelah RS Huoshenshan yang juga dibangun dalam waktu relatif cepat, yakni hanya 12 hari mulai 22 Januari di pinggir Danau Zhiyin, Caidian, dengan daya tampung 1.000 pasien.

Pasien Covid-19 Terakhir Sembuh, RS di Wuhan Tutup

15 April 2020 20:13
Wuhan: Rumah sakit Leishenshan yang dibangun dalam waktu sekitar dua minggu untuk merawat para pasien yang terjangkit virus korona (covid-19) di Wuhan, Tiongkok,  ditutup setelah pasien terakhir sembuh.  

Meski demikian, RS yang dibangun pada 25 Januari 2020 dan sudah bisa digunakan 14 hari kemudian itu tidak akan dibongkar dan tetap siaga menerima pasien.  

"Rumah sakit ini sangat krusial dalam memerangi covid-19 hingga jumlah pasien menurun sampai nol. Fasilitas di rumah sakit ini bagus, sekalipun dalam skala global," kata Direktur Utama RS Leishenshan Wang Xinghuan.

Ia menyebutkan RS yang mengadopsi sistem pelayanan RS Xiaotangshan dalam menangani wabah SARS di Beijing pada 2003 itu telah menangani 2.011 pasien yang terinfeksi virus corona jenis baru tersebut. Dari jumlah itu, 45 persen dalam kondisi yang parah dengan tingkat kematian sekitar 2,3 persen.  

Sementara itu, Wakil Direktur RS Leishenshan Yuan Yufeng menyebutkan bahwa empat pasien berusia 80 tahun dan dua pasien berusia 70 tahun telah meninggalkan rumah sakit tersebut pada Selasa, 14 April 2020.  "Empat dari pasien tersebut hasil tesnya menunjukkan negatif tapi masih membutuhkan perawatan lanjutan untuk penyakit bawaannya," ujarnya.  

RS yang dibangun dalam tempo dua pekan di atas lahan seluas 21,9 hektare di pinggir Danau Huangjia, Kecamatan Jiangxia, itu mampu menampung 1.600 pasien covid-19.  

RS Leishenshan merupakan RS kedua untuk penanganan covid-19 di Wuhan setelah RS Huoshenshan yang juga dibangun dalam waktu relatif cepat, yakni hanya 12 hari mulai 22 Januari di pinggir Danau Zhiyin, Caidian, dengan daya tampung 1.000 pasien. AFP PHOTO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Virus Korona wuhan open covid-19