Hatice Cengiz (tengah), tunangan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, CEO Amazon dan pemilik Washington Post Jeff Bezos (keempat dari kiri), pemenang Hadiah Nobel Yaman Tawakkol Karman (ketiga kiri), dan peserta membuka tirai monumen saat acara untuk menandai peringatan satu tahun pembunuhan kontributor Washington Post Khashoggi di Istanbul, Turki, Rabu, 2 Oktober 2019 waktu setempat.

Acara dilanjutkan dengan menghenginkan cipta dan doa bersama selama satu menit. Hening cipta itu merupakan tanda untuk menyoroti upaya mencari apa yang sebenarnya terjadi.

"Setelah tahun terburuk dalam hidup saya, saya berdiri di sini hancur tetapi bangga," kata CEO Amazon dan pemilik Washington Post Jeff Bezos dalam sebuah pidato. "Aku masih mencari keadilan. Aku ingin tahu apa yang terjadi pada tubuhnya. Aku ingin teman-temannya dibebaskan dari penjara. Aku ingin mereka yang berkuasa bertanggung jawab atas tindakan mereka."

Khashoggi menghilang setahun yang lalu setelah memasuki gedung Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahannya dengan warga Turki Hatice Cengiz. Hingga saat ini jasad Khashoggi masih belum ditemukan. Sumber intelijen Turki menyebutkan mayatnya sudah dipotong-potong dan dibakar.

Pangeran Mohammad bin Salman sebelumnya mengakui bahwa pembunuhan Khashogi terjadi di bawah masa pemerintahannya. Tetapi dia tetap menegaskan tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.