Jakarta: Seorang pendaki Iran yang membuat sensasi dengan berkompetisi di sebuah acara di luar negeri tanpa jilbab, pada Rabu, 19 Oktober 2022, mendapat sambutan bak pahlawan sekembalinya ke Teheran, oleh para pendukung yang bertepuk tangan meriah atas tindakannya.
Saat Iran masih terguncang oleh protes yang dipimpin perempuan atas kematian Mahsa Amini satu bulan lalu, Elnaz Rekabi terbang kembali ke bandara Teheran setelah kompetisi di Korea Selatan.
Massa terus bersorak dan bertepuk tangan saat sebuah van dan kendaraan -- salah satunya yang mereka duga membawa Elnaz, keluar dari bandara. Beberapa perempuan yang hadir juga tidak mengenakan hijab. Tidak jelas ke mana kendaraan tersebut pergi.
Dalam unggahan dan komentar Instagram di bandara, Rekabi telah meminta maaf atas apa yang terjadi dan bersikeras bahwa jilbabnya - yang harus dikenakan oleh semua wanita Iran, termasuk atlet - secara tidak sengaja terlepas.
Tetapi para aktivis khawatir komentarnya dibuat di bawah tekanan dari otoritas Iran, yang kemungkinan besar marah dengan tindakannya.
"Elnaz adalah seorang pahlawan" dan "Bagus sekali Elnaz!" teriak puluhan pendukung yang berkumpul di luar terminal Bandara Internasional Imam Khomeini, bertepuk tangan dan mengacungkan ponsel untuk merekam momen tersebut.
“Sambutan seorang pahlawan – termasuk oleh wanita tanpa jilbab paksa – di luar Teheran … Kekhawatiran akan keselamatannya tetap ada,” kata Pusat Hak Asasi Manusia di Iran (CHRI) yang berbasis di New York. AFP PHOTO