Grup musik country, trio 'Lady Antebellum' mengumumkan nama baru mereka menjadi Lady A, sebagai dukungan terhadap gerakan 'Black Lives Matter'.
Grup musik country, trio 'Lady Antebellum' mengumumkan nama baru mereka menjadi Lady A, sebagai dukungan terhadap gerakan 'Black Lives Matter'. "Sebagai sebuah band, kami telah berusaha agar musik kami menjadi tempat perlindungan inklusif bagi semua," kata band dalam sebuah unggahan Twitter pada Kamis, 11 Juni 2020 waktu setempat.
"Mata kami terbuka lebar terhadap ketidakadilan, ketidaksetaraan, dan bias yang selalu dihadapi oleh perempuan dan laki-laki kulit hitam setiap hari. Saat kami mulai membentuk band 14 tahun lalu, kami menamai band dari desain rumah ala selatan di mana kami mengambil foto pertama yaitu rumah bergaya antebellum. Kami menyesal dan malu karena tidak memperhitungkan asosiasi yang mempertimbangkan kata ini merujuk pada periode sejarah sebelum Perang Sipil, yang termasuk perbudakan."
Pengumuman itu muncul setelah dua minggu protes anti-rasisme pascapembunuhan terhadap seorang pria kulit hitam tak bersenjata, George Floyd oleh polisi di Minneapolis bulan lalu. Band beranggotakan Charles Kelley, Dave Haywood, dan Hillary Scott itu mengatakan protes dan dukungan terhadap hak-hak warga kulit hitam sudah membuka mata mereka.
Pengumuman itu muncul setelah dua minggu protes anti-rasisme pascapembunuhan terhadap seorang pria kulit hitam tak bersenjata, George Floyd oleh polisi di Minneapolis bulan lalu. Band beranggotakan Charles Kelley, Dave Haywood, dan Hillary Scott itu mengatakan protes dan dukungan terhadap hak-hak warga kulit hitam sudah membuka mata mereka.
Band yang tenar lewat lagu 'Need You Now' itu mengaku baru sekarang menyadari adanya korelasi antara kata antebellum dengan masa perbudakan di era praperang saudara di Amerika Serikat, sehingga baru mengganti nama band sekarang.
Band yang tenar lewat lagu 'Need You Now' itu mengaku baru sekarang menyadari adanya korelasi antara kata antebellum dengan masa perbudakan di era praperang saudara di Amerika Serikat, sehingga baru mengganti nama band sekarang.
Menurut kamus Mirriam-Webster, kata antebellum merujuk kepada waktu sebelum perang, tetapi biasanya dikaitkan dengan waktu perbudakan sebelum Perang Sipil AS yang merupakan konfrontasi antara negara-negara bagian di wilayah utara dengan selatan.
Menurut kamus Mirriam-Webster, kata antebellum merujuk kepada waktu sebelum perang, tetapi biasanya dikaitkan dengan waktu perbudakan sebelum Perang Sipil AS yang merupakan konfrontasi antara negara-negara bagian di wilayah utara dengan selatan.

Dukung 'Black Lives Matter', Lady Antebellum Ganti Nama

12 Juni 2020 09:54
Nevada: Grup musik country, trio 'Lady Antebellum' mengumumkan nama baru mereka menjadi Lady A, sebagai dukungan terhadap gerakan 'Black Lives Matter'.

"Sebagai sebuah band, kami telah berusaha agar musik kami menjadi tempat perlindungan inklusif bagi semua," kata band dalam sebuah unggahan Twitter pada Kamis, 11 Juni 2020 waktu setempat.

"Mata kami terbuka lebar terhadap ketidakadilan, ketidaksetaraan, dan bias yang selalu dihadapi oleh perempuan dan laki-laki kulit hitam setiap hari. Saat kami mulai membentuk band 14 tahun lalu, kami menamai band dari desain rumah ala selatan di mana kami mengambil foto pertama yaitu rumah bergaya antebellum. Kami menyesal dan malu karena tidak memperhitungkan asosiasi yang mempertimbangkan kata ini merujuk pada periode sejarah sebelum Perang Sipil, yang termasuk perbudakan."

Pengumuman itu muncul setelah dua minggu protes anti-rasisme pascapembunuhan terhadap seorang pria kulit hitam tak bersenjata, George Floyd oleh polisi di Minneapolis bulan lalu. Band beranggotakan Charles Kelley, Dave Haywood, dan Hillary Scott itu mengatakan protes dan dukungan terhadap hak-hak warga kulit hitam sudah membuka mata mereka.

Band yang tenar lewat lagu 'Need You Now' itu mengaku baru sekarang menyadari adanya korelasi antara kata antebellum dengan masa perbudakan di era praperang saudara di Amerika Serikat, sehingga baru mengganti nama band sekarang.

Menurut kamus Mirriam-Webster, kata antebellum merujuk kepada waktu sebelum perang, tetapi biasanya dikaitkan dengan waktu perbudakan sebelum Perang Sipil AS yang merupakan konfrontasi antara negara-negara bagian di wilayah utara dengan selatan.

Perang yang berlangsung antara 1861-1865 itu berkonflik soal perbudakan atas orang-orang kulit berwarna. Kemenangan pihak utara, atau Union, dalam perang tersebut lantas mengakhiri era perbudakan yang berusaha dipertahankan negara-negara di bagian selatan.

Bukan cuma Lady Antebellum yang menyadari adanya asosiasi nama dan simbol dengan sejarah kelam perbudakan kulit hitam. Ajang balap mobil di AS, NASCAR melarang pengibaran bendera Konfederasi yang merupakan simbol rasialisme yang digunakan negara-negara bagian selatan yang pro-perbudakan. AFP PHOTO/Getty Images/Robyn Beck/Ethan Miller/Terry Wyatt/Jason Kempin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Hiburan Kematian George Floyd