Legenda Reggae Bunny Wailer Meninggal Dunia

Jakarta: Legenda reggae Bunny Wailer, yang ikut mendirikan The Wailers bersama Bob Marley pada 1960-an, meninggal dunia di Kingston, Selasa, 2 Maret 2021 waktu setempat. Wailer meninggal di usia 73 tahun.

Belum ada keterangan penyebab kematiannya, tetapi Kementerian Kebudayaan Jamaika mengatakan Wailer - nama aslinya adalah Neville Livingstone - telah dirawat di rumah sakit sejak Desember 2020 silam.

Penghormatan untuk Wailer mengalir pada Selasa.  "Dalam pandangan saya, Bunny Wailer adalah musisi yang lebih kuat daripada Bob Marley," kata Karyl Walker, jurnalis hiburan veteran Jamaika.

Wailer adalah anggota asli terakhir Wailers yang masih hidup setelah Marley meninggal karena kanker pada 1981 dan Peter Tosh dibunuh pada 1987.

Wailer, yang merupakan teman masa kecil Marley, memenangkan tiga Grammy selama kariernya, dan pada 2017 ia dianugerahi Order of Merit Jamaika - penghargaan tertinggi keempat di negara itu.

"Kami tetap bersyukur atas peran yang dimainkan Bunny Wailer dalam perkembangan dan popularitas musik Reggae di seluruh dunia," kata Menteri Kebudayaan Olivia Grange dalam sebuah pernyataan.
 
"Kami ingat dengan sangat bangga bagaimana Bunny, Bob Marley, dan Peter Tosh, membawa musik Reggae ke empat penjuru bumi."

Menurut majalah Rolling Stone, Marley dan Tosh bertindak sebagai penyanyi dan penulis lagu utama The Wailers tetapi Livingstone memainkan peran kunci dalam memberikan harmoni pada lagu-lagu ketiganya.

"The Wailers bertanggung jawab atas suara Wailers. Bob, Peter, dan saya sendiri: Kami sepenuhnya bertanggung jawab atas suara Wailers, dan apa yang dibawa Wailers ke dunia, dan ditinggalkan sebagai warisan," kata Wailer kepada Afropop pada 2016.

Album debut band pada label besar, 'Catch a Fire', dirilis pada 1973, membantu mendorong grup tersebut ke ketenaran internasional.
 
Pada satu titik, rekor itu menduduki peringkat ke-126 dalam daftar 500 Album Terbesar Rolling Stone. Hit terbesar band ini termasuk 'Simmer Down' dan 'One Love'.

Setelah meninggalkan band pada 1974, Wailer kemudian meniti karir solo, dan produktif sebagai penulis, produser, dan penyanyi. 

Dia mendapat banyak pujian untuk albumnya 'Blackheart Man', yang termasuk lagu 'Burning Down Sentence', yang mengacu pada pengalaman Wailer menjalani hukuman penjara satu tahun karena kepemilikan mariyuana.

"Trek yang dibuat di 'Blackheart Man' sangat simbolis dan signifikan untuk keseluruhan perkembangan musik reggae ini," kata Wailer kepada Reggaeville pada 2017.

 "Saya benar-benar menganggap 'Blackheart Man' sebagai salah satu album yang harus menjadi fokus dunia reggae universal." 

Wailer memenangkan Grammy untuk album Reggae terbaik tiga kali pada 1990-an. AFP PHOTO/Jewel Samad/Angela Weiss/Mediapunch/Shutterstock

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News