Selain Kontak Seksual, Cermati Ragam Penularan HIV

Selain Kontak Seksual, Cermati Ragam Penularan HIV

19 September 2022 17:55
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan tahap paling lanjut dari infeksi HIV. Jika seseorang mengidap HIV dan tidak sedang menjalani pengobatan HIV, virus tersebut akan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan orang tersebut akan berkembang menjadi AIDS.

5 cairan tubuh yang membahayakan

Seseorang hanya dapat tertular HIV dengan melakukan kontak langsung dengan cairan tubuh tertentu dari pengidap HIV yang memiliki viral load (jumlah HIV dalam darah seseorang yang mengidap HIV) terdeteksi. Cairan tersebut adalah:
- Darah
- Air mani (cum) dan cairan pra-mani (pre-cum)
- Cairan rektal
- Cairan vagina
- ASI

Penyebaran HIV dari Orang ke Orang
Untuk kasus di Amerika Serikat, cara yang paling umum dalam penyebaran HIV adalah:

- Melakukan hubungan seks vaginal atau anal dengan penderita HIV tanpa menggunakan pengaman. Untuk penularan HIV, seks anal lebih berisiko daripada seks vaginal
- Berbagi alat suntik narkoba, seperti jarum suntik, atau alat suntik narkoba lainnya. Orang yang menyuntikkan hormon, silikon, atau steroid juga dapat tertular atau menularkan HIV. Pun dengan jarum tato bisa menularkan HIV karena kemungkinan mengandung darah

HIV Juga Bisa Menular dengan Cara:
- Orang yang HIV-positif menularkan HIV ke bayinya selama kehamilan, kelahiran, atau menyusui
- Walau rendah, terkena HIV melalui luka tusuk jarum atau benda tajam bisa berisiko terutama bagi petugas kesehatan

Sedangkan penularan HIV sangat jarang terjadi melalui:

- Melakukan seks oral. Kemungkinan terjadi, bila seorang pria HIV-positif berejakulasi di mulut pasangannya selama seks oral. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan HIV melalui seks oral adalah sariawan, gusi berdarah, luka genital, dan adanya penyakit menular seksual (PMS) lainnya, yang mungkin terlihat atau tidak terlihat

- Menerima transfusi darah, produk darah, atau transplantasi organ/jaringan yang terkontaminasi HIV. Karena untuk melakukan itu, perlu melalui pengujian yang ketat

- Digigit oleh orang dengan HIV. Penularan bisa terjadi bila ada kontak antara kulit yang rusak, luka, atau selaput lendir dan darah atau cairan tubuh dari pengidap HIV. Tidak ada risiko penularan jika kulit tidak rusak

- Ciuman dalam dan terbuka. Jika kedua pasangan mengalami luka atau gusi berdarah dan darah dari pasangan HIV-positif masuk ke aliran darah pasangan HIV-negatif. HIV tidak menyebar melalui air liur

- Makan makanan yang telah dikunyah sebelumnya oleh penderita HIV. Satu-satunya kasus yang diketahui adalah di antara bayi. Penularan HIV dapat terjadi ketika darah dari mulut pengasuh HIV-positif bercampur dengan makanan saat mengunyah dan bayi memakannya.

Sumber: Medcom.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KHL)

Grafis HIV