Jakarta: Data nasional yang diretas masih menjadi sorotan. Publik mempertanyakan mengapa bisa data rahasia negara dibobol kemudian dicuri, lalu pelaku meminta tebusan.
Meski pemerintah tidak akan membayar tebusan tersebut, namun kondisi ini menampilkan kegagalan pemerintah dalam menjaga data kita.
Ketua Komisi I DPR RI Meutia Hafidz menyebut pemerintah telah melakukan kebodohan lantaran tidak punya back up data nasional.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjelaskan bahwa data cadangan tidak ada karena adanya masalah adanya masalah tata kelola.
Sumber: Redaksi Metro TV Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News