Menuju Gedung Putih 2024

Jakarta: 5 November 2024 menjadi hari bersejarah di Amerika Serikat karena menentukan bagaimana nasib Negeri Paman Sam empat tahun ke depan. 

Sejak pagi hingga malam waktu setempat warga di seluruh AS menggunakan hak pilihnya untuk memilih sosok yang pantas untuk menempati Gedung Putih.

Seperti diketahui,  sistem pemilu AS berbeda dengan Indonesia. Jika di Indonesia one one vote atau satu orang satu suara untuk memilih presiden, sementara di AS menggunakan sistem elektoral college.

Pemilu di AS terbagi dalam dua tahap, yaitu penentuan suara publik atau popular vote dan penentuan suara elektor atau elektoral vote. Untuk memenangkan kursi presiden minimal mendapatkan 270 elektoral college.

Elektoral college adalah sistem pemilu dimana presiden-wapres dipilih oleh perwakilan warga yang bertugas mewakili setiap negara bagian. Secara total di seluruh AS jumlah elektoral college ada 538 suara, sementara untuk memenangkan pilpres, kandidat minimal harus mendapatkan 270 elektoral college.

AS senditi terdiri dari sebanyak 50 negara bagian. Sementara jumlah elektoral college setiap negara tidak sama tergantung populasi penduduknya.

Sementara pengumuman Pilpres AS dilakukan pada 6 Januari 2025 dan pelantikan presiden tepilih pada 20 Januari 2025.

Hasil suvei terbaru capres AS, ABC News Kamala Harris memperoleh 48% suara, sementara Donald Trump 46,8% suara, Survei Altas Intel, Harris mendapatkan 49,2% suara, sementara Trump 48,1% suara, dan survei NBC News Harris dan Trump imbang dengan memperoleh masing-masing 49% suara. 

Sumber: Redaksi Metro TV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News