Situasi Konflik di Perbatasan Ukraina dan Rusia Kembali Memanas

SITUASI di Benua Eropa kembali memanas. Hal itu disebabkan meningkatnya tensi di perbatasan Ukraina dan Rusia. Kembali meningkatnya konflik tersebut disebabkan kegagalan perundingan damai yang berusaha dilakukan kedua negara. Presiden Rusia Vladamir Putin bahkan menganggap perundingan tersebut sia-sia karena mengalami kebuntuan.

Jika sejarah panjang kedua negara tersebut dilihat, konflik seperti menjadi hal yang wajar. Pada zaman kerajaan Rusia dan masa Uni Soviet, Ukraina merupakan bagian dari Rusia. Hal itu jadi alasan Putin masih menginginkan wilayah Ukraina. Namun, pada perkembangannya Ukraina memiliki perbedaan mendasar dalam hal ideologi dengan Rusia.

Setelah mendeklarasikan kemerdekaan dari Uni Soviet, Ukraina perlahan berubah menjadi negara demokrasi. Perbedaan sistem itu membuat Ukraina kini lebih dekat dengan NATO. Namun, pihak Rusia merasa NATO harus menutup diri dan berhenti ikut campur dalam permasalahan yang terjadi di Eropa Timur, khususnya 
di wilayah Ukraina. Dok: Media Indonesia (IMR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News