Memahami Kekurangan Vitamin K, Berikut Beberapa Gejalanya

Jakarta: Tubuh membutuhkan vitamin K untuk memproduksi protein yang bekerja selama proses pembekuan. Artinya, vitamin K memainkan peran penting dalam koagulasi, lebih dikenal sebagai pembekuan darah.

Pembekuan adalah proses yang membantu mencegah perdarahan yang berlebihan baik di dalam maupun di luar tubuh. 

Jika kekurangan vitamin K, tubuh tidak memiliki cukup protein. Dan ini ditandai dengan perdarahan yang terlalu banyak. Para ilmuwan juga percaya bahwa vitamin K membantu tulang tumbuh dan tetap sehat, tetapi mereka terus memelajari hubungan itu. Kekurangan vitamin K lebih sering terjadi pada bayi. 
 

Gejala kekurangan vitamin K 

Sebagaimana dijelaskan dalam Healthline, gejala utama kekurangan vitamin K adalah perdarahan yang berlebihan. Ingatlah bahwa perdarahan dapat terjadi di area selain di tempat sayatan atau luka. Perdarahan juga dapat terlihat jika seseorang: 

- Mudah memar 
- Mendapat gumpalan darah kecil di bawah kuku mereka 
- Perdarahan di selaput lendir yang melapisi area di dalam tubuh 
- Menghasilkan tinja yang terlihat hitam pekat (hampir seperti tar) dan mengandung sedikit darah 

Pada bayi, dokter mungkin mengamati kekurangan vitamin K jika ada: 

- Perdarahan dari area di mana tali pusar dilepas 
- Perdarahan di kulit, hidung, saluran pencernaan, atau area lain 
- Penis berdarah jika bayi disunat 
- Perdarahan tiba-tiba di otak, yang sangat berbahaya dan mengancam jiwa

Siapa yang berisiko? 

Meskipun kekurangan vitamin K jarang terjadi pada orang dewasa, orang-orang tertentu berisiko lebih tinggi jika mereka: 

- Minum antikoagulan kumarin seperti warfarin, yang mengencerkan darah 
- Sedang minum antibiotik 
- Memiliki kondisi yang menyebabkan tubuh tidak menyerap lemak dengan baik (fat malabsorption) 
- Memiliki diet yang sangat kurang vitamin K 

Bayi baru lahir berada pada peningkatan risiko kekurangan vitamin K karena berbagai alasan: 

- ASI sangat rendah vitamin K 
- Vitamin K tidak berpindah dengan baik dari plasenta ibu ke bayinya 
- Hati bayi yang baru lahir tidak menggunakan vitamin secara efisien 
- Bayi baru lahir tidak memproduksi vitamin K2 sendiri dalam beberapa hari pertama kehidupan
 

Akibat kekurangan vitamin K 

Jika tidak diobati pada orang dewasa, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan dan menjadi berbahaya. Pada bayi di mana VKDB diidentifikasi dan diobati dengan cepat, prospeknya bagus. 

Namun, jika perdarahan, yang dikenal sebagai perdarahan intrakranial, berlangsung terlalu lama atau tidak diobati, kerusakan otak atau kematian dapat terjadi.
 

Cara mencegah kekurangan vitamin K 

Beberapa makanan, termasuk sayuran berdaun hijau, sangat tinggi vitamin K dan akan memberikan semua yang dibutuhkan dalam satu porsi. Satu suntikan vitamin K saat lahir dapat mencegah masalah pada bayi baru lahir. Kamu perlu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat.

Orang dengan kondisi yang melibatkan malabsorpsi lemak harus berbicara dengan dokter mereka tentang mengonsumsi suplemen vitamin K dan memantau kadarnya. Hal yang sama berlaku untuk orang yang memakai warfarin dan antikoagulan serupa. (TIN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News