Berakhirnya Apple Daily, Catatan Buruk Campur Tangan Tiongkok di Hong Kong

Berakhirnya Apple Daily, Catatan Buruk Campur Tangan Tiongkok di Hong Kong

27 Juni 2021 10:07
PADA Kamis, 24 Juni 2021, Apple Daily mengeluarkan cetakan terakhir mereka. Cetakan terakhir itu sekaligus menandai berakhirnya surat kabar Apple Daily. Cetakan terakhir tersebut diterbitkan sebanyak 1 juta eksemplar dan langsung terjual habis bagi para pembaca setia Apple Daily. Namun, hal itu menjadi catatan buruk bagi kebebasan jurnalis di Hong Kong.

Beberapa tokoh di Hong Kong menyebutkan penutupan Apple Daily merupakan simbol bagi pembungkaman kebebasan jurnalis di Hong Kong. Bahkan beberapa tokoh lainnya mengaitkan hal itu sebagai upaya menghilangkan '1 negara dengan 2 sistem' yang masih berlaku di Hong Kong. Pembubaran itu tidak terlepas dari aturan National Security Law yang diberlakukan Tiongkok untuk Hong Kong.

Hukum itu dinilai mengancam kebebasan demokrasi di Hong Kong. Hal itu dibuktikan dengan penangkapan beberapa jurnalis oposisi pemerintah Tiongkok yang berada di Hong Kong, dengan puncaknya pada penutupan kantor berita Apple Daily. Presiden Amerika Serikat Joe Biden ikut memberikan pendapat terkait dengan penutupan Apple Daily. Biden menilai seharusnya kebebasan jurnalis dilindungi pemerintahan Tiongkok. Dok. Media Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KHL)

Grafis hong kong