Potensi Cemerlang Mineral Laut Dalam Indonesia Timur

Potensi Cemerlang Mineral Laut Dalam Indonesia Timur

07 Agustus 2021 11:10
POTENSI mineral di laut dalam Indonesia sangat menjanjikan sehingga perlu diekspolarasi untuk dimanfaatkan secara optimal. Apalagi, kenyataan menunjukkan menipisnya deposit mineral terestrial untuk logam, seperti tembaga, nikel, aluminium, mangan, seng, litium, dan kobalt. 

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyakini bahwa bantuan teknologi yang tepat akan dapat mendorong temuan baru potensi mineral laut dalam di Indonesia untuk mendukung transisi ekonomi hijau yang berkelanjutan.
 
Mineral yang ditemukan di dasar laut dalam mendukung sasaran masa depan menuju transisi ke ekonomi hijau. Kandungan metal yang sangat berharga, di antaranya tembaga, mangan, seng, kobalt, khususnya elemen bumi langka (rare earth elements/REE).
 
Kepala BPPT Hammam Riza mengutarakan mineral laut berperan penting dalam memenuhi meningkatnya permintaan logam tersebut untuk menghasilkan aplikasi atau produk berteknologi tinggi, seperti smartphone dan teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan, seperti kendaraan elektrik, turbin angin, panel surya, dan baterai penyimpanan listrik.

“Banyak aspek yang perlu dipelajari selain eksplorasi pada akhirnya tentu eksploitasi/penambangan mineral laut dalam. Saat ini dalam komunitas internasional pun masih dalam taraf eksplorasi,” ungkapnya dalam webinar BPPT beberapa waktu lalu.

BPPT memiliki empat kapal riset, yakni Baruna Jaya I, II, III, dan IV yang dilengkapi dengan teknologi mumpuni. Keempat kapal ini sudah memiliki peralatan survei untuk mengeksplorasi mineral laut dalam. 

Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Djoko Nugroho membeberkan sejauh ini indikasi potensi mineral ada di perairan Flores, perairan Kepulauan Sangir Talaud, Laut Banda, dan perairan Papua.

“Di perairan Papua Utara ada nodule mangan, di Laut Banda nodule mangan, di perairan Flores hydrothermal vein, di perairan Sangir Talaud juga hydrothermal vein,” ucapnya kepada Media Indonesia. Dok Media Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis kekayaan alam