Dampak Stres terhadap Imunitas Tubuh

Dampak Stres terhadap Imunitas Tubuh

29 Juni 2024 10:24
Jakarta: Kita sering diingatkan untuk mengelola stres, sebab tak bisa lepas dengan hal tersebut. Hal ini dikarenakan stres berdampak pada tubuh. Lantas, apa saja dampak stres pada imunitas tubuh?

Sistem kekebalan tubuh atau imunitas, jaringan protein, organ, dan sel darah putih, bertanggung jawab untuk bertahan melawan penyerang seperti kuman. Bukan hanya menjauhi dari jatuh sakit, tetapi juga membantu penyembuhan.

Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan dalam hidup. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti pekerjaan, hubungan, masalah keuangan, atau perubahan besar dalam hidup, termasuk pernikahan. 

Saat menghadapi stres, tubuh akan melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol, mempersiapkannya untuk respons “lawan atau lari”. Seseorang pasti pernah mengalami stres. Perbedaanya ada pada dapat mengelola atau tidak.

Meskipun stres sampai batas tertentu dapat bermanfaat dan memotivasi untuk bekerja lebih baik, stres kronis, yang merupakan stres jangka panjang, dapat berdampak negatif secara signifikan. Ini berdampak pada kesehatan fisik dan mental.

 
Dampak stres terhadap imunitas tubuh



Stres dinilai dapat menurunkan imunitas tubuh. Imunitas tubuh yang menurun dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. 


Dilansir dalam Healthshots, adapun dampak stres, antara lain:

 
1. Peningkatan kadar kortisol


Stres memicu pelepasan kortisol, hormon yang membantu tubuh merespons stres. Namun, peningkatan kadar kortisol secara kronis dapat menekan fungsi kekebalan tubuh dengan mengurangi produksi limfosit, yaitu sel darah putih yang diperlukan untuk melawan infeksi.

 
2. Peradangan


Stres yang berkepanjangan dapat memicu peradangan pada tubuh, yang dapat memengaruhi respons imun. Peradangan kronis dapat mengganggu kemampuan tubuh melawan patogen dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.

 
3. Gangguan pola tidur


Stres seringkali mengganggu pola tidur sehingga mengakibatkan kualitas tidur buruk atau insomnia. Jika kurang tidur, hal ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat lebih rentan terhadap infeksi.

 
4. Dampak psikologis


Stres dapat berkontribusi pada kondisi psikologis seperti kecemasan dan depresi, yang terkait dengan disfungsi kekebalan tubuh. Tekanan psikologis dapat menghambat komunikasi antara otak dan sistem kekebalan tubuh, sehingga mengakibatkan disregulasi respon imun.

 
5. Dampak kesehatan usus


Stres dapat mengganggu keseimbangan bakteri menguntungkan dalam mikrobioma usus, mengganggu fungsi kekebalan tubuh, dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi. Selain itu, juga dapat terjadi peradangan saluran cerna.

 
6. Perilaku gaya hidup tidak sehat


Beberapa orang mungkin mengatasi stres dengan melakukan perilaku tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau kebiasaan makan yang buruk. Perilaku ini dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi dan penyakit kronis. 

Dok. Medcom.id/gaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis stres