Jakarta: Untuk pertama kalinya Presiden Joko Widodo bicara terang-terangan bahwa seorang presiden boleh berkampanye dan memihak dalam pemilu.
Tidak sedikit yang menduga jika Jokowi akan turun gunung ikut berkampanye untuk pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran karena elektabilitas paslon 02 tersebut mentok di angka 40-an persen.
Presiden secara terang-terangan bersikap tidak konsisten terkait netralitas pada Pemilu 2024. Meski Jokowi tidak menyatakan secara langsung paslon yang didukung, namun cawe-cawe presiden ini sudah terlihat sejak lama dan semakin kentara menuju pencoblosan yang akan berlangsung sebentar lagi.
Sumber: Redaksi Metro TVĀ Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News