Dan mengendarai sepeda secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Bersepeda adalah olahraga yang sehat dan berdampak rendah yang dapat dinikmati oleh orang-orang dari segala usia, mulai anak kecil hingga orang dewasa yang lebih tua.
1. Bersepeda dan kesehatan
Bersepeda merupakan aktivitas aerobik, yang berarti jantung, pembuluh darah, dan paru-paru, semuanya berolahraga. Menukil dari laman Better Health, dengan bersepeda kamu akan bernapas lebih dalam, berkeringat dan mengalami peningkatan suhu tubuh, yang akan meningkatkan tingkat kebugaran secara keseluruhan.2. Bersepeda dan obesitas
Bersepeda adalah cara yang baik untuk mengontrol atau mengurangi berat badan, karena meningkatkan tingkat metabolisme, membangun otot dan membakar lemak tubuh. Jika kamu mencoba menurunkan berat badan, bersepeda harus dikombinasikan dengan rencana makan yang sehat.Penelitian di Inggris menunjukkan bahwa bersepeda setengah jam setiap hari akan membakar hampir 5 kilogram lemak selama setahun.
3. Penyakit kardiovaskular dan bersepeda
Penyakit kardiovaskular termasuk stroke, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung. Bersepeda secara teratur merangsang dan meningkatkan jantung, paru-paru dan sirkulasi, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.Bersepeda memperkuat otot jantung, menurunkan denyut nadi istirahat dan mengurangi kadar lemak darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang bersepeda ke tempat kerja memiliki paparan polusi dua hingga tiga kali lebih sedikit daripada pengguna mobil, sehingga fungsi paru-paru mereka meningkat.
4. Kanker dan bersepeda
Banyak peneliti telah memelajari hubungan antara olahraga dan kanker, terutama kanker usus besar dan payudara. Penelitian telah menunjukkan bahwa jika bersepeda, kemungkinan kanker usus berkurang. Beberapa bukti menunjukkan bahwa bersepeda secara teratur mengurangi risiko kanker payudara.5. Diabetes dan bersepeda
Tingkat diabetes tipe 2 meningkat dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Kurangnya aktivitas fisik dianggap sebagai alasan utama mengapa orang mengembangkan kondisi ini.Penelitian skala besar di Finlandia menemukan bahwa orang yang bersepeda lebih dari 30 menit per hari memiliki risiko 40 persen lebih rendah terkena diabetes.