Berebut Parpol Lewat KLB
Berebut Parpol Lewat KLB
Berebut Parpol Lewat KLB
Berebut Parpol Lewat KLB
Berebut Parpol Lewat KLB
Berebut Parpol Lewat KLB
Berebut Parpol Lewat KLB
Berebut Parpol Lewat KLB

Berebut Parpol Lewat KLB

09 Maret 2021 21:26
Konflik berebut Partai Demokrat kian memanas pasca kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara yang memutuskan Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. 

Konflik berebut Partai Demokrat kian memanas pasca kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara yang memutuskan Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. 

Kubu Agus Harimurti Yudhoyono langsung mendatangi kantor Kemenkumham dan membawa 10 jenis berkas untuk membuktikan bahwa KLB yang berlangsung di Deli Serdang tersebut adalah tidak sah, ilegal dan inkonstitusional.

"Dinobatkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi kongres luar biasa di Deli Serdang, Sumut. Sungguh sesuatu yang tidak terpuji, tidak kesatria, dan memalukan karena jauh dari moral, etika dan keteladanan di partai ini" ujar AHY di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, pada Minggu, 7 Maret 2021.

Dalam kesempatan tersebut, AHY juga mempersilahkan kepada semua kader untuk menilai tindakan Moeldoko ataupun peserta KLB lainnya. AHY juga mengungkapkan bahwa konflik ini bukan hanya masalah internal partai sebab ada keterlibatan Moeldoko sebagai pihak eksternal.

Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Jumat, 5 Maret 2021, kemarin mengingatkan memori saat era Anas Urbaningrum. Sejumlah analis politik menilai KLB Deli Serdang ini adalah politik balas dendam.

Mengapa dualisme parpol kerap terjadi jelang pemilu? Sebelumnya masalah dualisme juga terjadi di sejumlah partai politik seperti PKB, Partai Golkar dan PPP. Dok. Metro TV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Grafis partai demokrat kongres partai demokrat konflik parpol