Hari Ini: Unjuk Rasa Biksu Myanmar

Unjuk rasa antipemerintah Myanmar sebenarnya dimulai pada 15 Agustus 2007. Penyulutnya adalah keputusan junta, Majelis Perdamaian dan Perkembangan, untuk membatalkan subsidi bahan bakar dan meningkatkan harga bahan bakar sebanyak 100%. Unjuk rasa dipimpin pelajar dan aktivis politik oposisi. Namun, unjuk rasa tersebut ditangani dengan cepat oleh junta dengan menahan lusinan pengunjuk rasa.

Pada 18 September 2007, ribuan biksu memimpin aksi unjuk rasa. Protes tersebut diizinkan berlangsung sampai pemerintah mulai menahannya pada 26 September. Beberapa laporan berita menyebut protes ini sebagai Revolusi Safron. Frase Revolusi Safron menghubungkan antara diktator militer dan warna saffron yang biasanya dipakai biksu, para pemimpin demonstrasi ini. Namun, mungkin ada kesalahan penamaan, karena saffron biasa dipakai biksu Theravada di negara tetangga. Biasanya di Myanmar para biksu yang merupakan penganut Mahayana memakai warna crimson (merah darah).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News