Kenali Bullying di Sekitarmu

Kenali Bullying di Sekitarmu

23 Februari 2024 10:33
Jakarta:  Masalah kekerasan di dunia pendidikan kembali terulang, pasca perundungan yang terjadi di SMA Binus International Serpong beberapa waktu lalu.  Istilah perundungan atau bullying pun kembali menjadi pembicaraan publik.


Apa Itu Perundungan? 



Melansir dari postingan Instagram @kemendikbud_ri, Perundungan adalah segala bentuk perbuatan menyerang, mengganggu, mengusik, mengucilkan, menindas, dan/atau menyusahkan yang dilakukan dengan sengaja dan berulang oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang atau kelompok lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan menimbulkan rasa tidak berdaya, dan berpotensi dilakukan secara terus menerus.


Karakteristik perundungan? 



Terdapat beberapa karakteristik yang merujuk pada perundungan, di antaranya:
Dilakukan secara sengaja untuk menimbulkan kerugian dan merendahkan harga diri orang lain.
Adanya ketimpangan kuasa saat pelaku merasa memiliki kekuatan atau kuasa yang lebih dibanding korban.
Dilakukan terus menerus dan memiliki potensi untuk berulang.
Dari penjelasan tersebut, masih ada banyak juga lho perundungan yang terjadi di sekolah. Di antaranya 


Prilaku Ini Masuk Kategori Perundungan:


1. Melabrak


Bentuk perundungan ini dilakukan dengan dalih kecemburuan kepada siswa yang dinilai berbeda di sekolah. Pelaku secara sengaja melakukan serangan fisik maupun verbal kepada korban secara berulang untuk menunjukkan kuasa kepada korban, agar korban merasa bahwa dirinya bukan siapa-siapa.


2. Senioritas


Biasanya terjadi saat masa orientasi, hingga adanya pembedaan akses antara siswa junior dan siswa senior. Saat orientasi, siswa senior biasanya memaksakan aturan-aturan tertentu, seperti memakai atribut tambahan, tugas di luar pelajaran untuk menghapal, hingga gestur hormat yang wajib dilakukan oleh siswa junior kepada siswa senior. Ada pula yang berbentuk pembedaan tempat duduk di kantin, akses tangga, koridor, dan lain sebagainya.


3. Mengucilkan dalam Kelompok


Pelaku mengucilkan atau meminggirkan orang tertentu untuk tidak dilibatkan dalam kelompok, baik dalam kelompok belajar, ekstrakurikuler, maupun kegiatan sekolah lainnya. Siswa pelaku merasa memiliki kelebihan dibanding siswa lainnya yang dianggap tidak satu level dengan dia sehingga siswa korban dijauhi di segala kesempatan.


4. Cyberbully

 
Dilakukan tanpa serangan fisik, namun perundungan dilakukan dengan menggunakan akses Internet dan teknologi lainnya. Pelaku melakukan penyudutan, merendahkan, mempermalukan, hingga menyebarkan rumor yang mengajak orang lain untuk ikut menyerang korban yang sama.
 
Itulah rangkuman tentang penjelasan perundungan dan bentuk yang sering terjadi. Cegah dan hindari perundungan yaa, jangan sampai kita seolah menutup mata dengan kasus-kasus yang marak terjadi. Dok. Medcom.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis bullying