Kekhawatiran atas Kembalinya Taliban di Afghanistan

PERANG yang terjadi lebih dari 20 tahun di Afghanistan akhirnya berakhir. Amerika Serikat mulai menarik diri dari Afghanistan. Hal ini dilakukan seiring dengan tercapainya kesepakatan antara Amerika Serikat dan Taliban pada 2020 di Doha, Qatar. Namun, penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan menyebabkan Taliban berhasil mengambil alih kembali kekuasaan.

Taliban merupakan salah satu kelompok politik yang berasal dari etnik Pasthun. Mereka waktu awal berdiri berasal dari para pelajar madrasah. Taliban pertama kali berkuasa di Afghanistan pada 1996 setelah berhasil menggulingkan Presiden Burhanuddin Rabbani yang merupakan pendiri Mujahidin. Setelah itu, Taliban berhasil menguasai 90% dari wilayah Afghanistan. Keadaan berubah setelah kejadian di World Trade Center pada 2001. Taliban dituduh melindungi Al-Qaeda yang bertanggung jawab atas penyerangan WTC.

Invasi dilakukan Amerika Serikat pada 2001 dan berlangsung sampai 2021 ketika Amerika Serikat akhirnya menarik diri dari Afghanistan. Namun, ada beberapa ketakutan atas kembalinya Taliban di bangku kekuasaan, terutama penerapan hukum Islam secara ekstrem serta adanya kenangan buruk terhadap jaminan hak-hak perempuan yang berada di Taliban. Saat konferensi pers pertama di Kabul, mereka mengatakan telah berubah dan akan menjamin hakhak perempuan serta tidak akan melindungi teroris yang berada di wilayah Afghanistan. Dok. Media Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News