Penyebab, Gejala, dan Penangan Cedera ACL

Penyebab, Gejala, dan Penangan Cedera ACL

27 Januari 2023 19:57
Jakarta: Cedera anterior cruciate ligament (ACL) adalah robekan ligamen lutut anterior. Cedera ini merupakan salah satu momok bagi atlet karena perawatan dan pemulihannya membutuhkan waktu yang lama.
 

Apa itu cedera ACL


Sebelum jauh membahas tentang cedera ACL, perlu diketahui dulu apa itu ACL atau ligamen krusiat anterior. ACL adalah ligamen yang terletak di sendi lutut yang menghubungkan antara femur (tulang paha) dan tibia (tulang kering).

Adapun fungsi ACL adalah menjaga kestabilan sendi lutut dengan mencegah tibia bergerak ke depan secara berlebihan dan menstabilkan rotasional lutut.

ligamen yang menstabilkan sendi lutut dengan mencegah gerakan tibia ke depan yang berlebihan atau membatasi gerakan rotasi lutut.

Cedera ACL merupakan cedera pada ligamen tersebut. Cedera pada ligamen sendiri disebut dengan sprain.
 

Sprain dibagi tiga menjadi tiga derajat berdasarkan keparahannya, yaitu:

 

Sprain derajat 1 

Ligamen mengalami robekan parsial, kondisi ini tidak mengganggu fungsi ligamen untuk menjaga stabilitas sendi.

Sprain derajat 2

Ligamen mengalami robekan parsial dibarengi dengan laxity, ini mengakibatkan stabilitas sendi berkurang.

Sprain derajat 3

Ligamen mengalami robekan komplit, sehingga sendi akan menjadi tidak stabil.

Cedera ACL paling banyak terjadi di sprain derajat 3 alias robekan komplit. Dikutip dari 
laman RSUP dr Sardjito, cedera ACL dengan robekan ringan jarang terjadi.

Cedera ACL ini umumnya terjadi ketika orang melakukan olahraga. Khususnya olahraga yang melibatkan perubahan arah terlalu cepat, seperti basket, sepak bola. Selain itu, benturan pada lutut, mendarat dari loncatan dengan posisi yang tidak tepat bisa mengakibatkan cedera ACL.
 

Bunyi Pop


Ketika seseorang mengalami cedera ACL akan mendengar suara keras seperti “pop” dan merasakan nyeri hebat yang tiba-tiba, bahkan bisa mengakibatkan kesadaran hilang. Setelah itu, bagian lutut akan membengkak dan terasa tidak stabil.
 

Penanganan Cedera ACL


Apabila cedera ACL ringan cara penangannya adalah melakukan istirahat dan menerapkan metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation).

Istirahat, jangan melakukan aktivitas apapun yang melibatkan sendi lutut
Kompres es, kompres lutut dengan es selama 20 menit setiap 2 atau 3 jam
Kompresi, lakukan penekanan bersamaan dengan metode kompres es
Posisikan kaki lebih tinggi dari badan.

Apabila tidak kunjung sembuh atau cedera ACL parah, maka perlu melakukan pemeriksaan. Berikut tes yang diberikan:

Rontgen, untuk mengecek apakah ada tulang yang patah di area lutut
MRI melihat jaringan keras dan lunak di lutut
USG memvisualisasikan struktur area lutut

Setelah mengetahui hasil pemeriksaan, tahapan selanjutnya apabila cedera belum membaik adalah sebagai berikut:


1. Rehabilitasi

Rehabilitasi dilakukan dalam waktu beberapa minggu untuk mengembalikan stabilitas sendi lutut. Penderita akan diberi kruk untuk membatasi gerak dan beban berlebih pada sendi.

2. Operasi

Operasi merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengangkat ligamen yang rusak dan menggantinya dengan segmen tendon. Tendon ini merupakan jaringan yang mirip dengan ligamen yang menghubungkan otot ke tulang. 

Setelah operasi, pengidap akan melanjutkan rangkaian terapi rehabilitasi kemudian dilanjutkan dengan fisioterapi untuk menguatkan fungsi sendi lutut. Tahapan ini biasanya bisa berlangsung sampai satu tahun hingga bisa kembali normal. dok.Medcom.id/gaya
(WWD)

Grafis kesehatan sendi dan tulang

Bagaimana tanggapan anda mengenai foto ini?

LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif