Dampah Buruk Kerok pada Bayi

Dampah Buruk Kerok pada Bayi

21 September 2023 09:18
Jakarta: Bagi sebagian masyarakat Indonesia, utamanya suku Jawa, bila mengalami tidak enak badan atau sering dibilang masuk angin, kerokan menjadi solusi yang cukup ampuh.

Tapi apa yang terjadi bila kerokan dilakukan terhadap anak kecil yang notabene bayi berusia di bawah satu tahun? Melalui akun Instagram @tentanganakofficial, dr. Maria Charlotte B.Med, Sc (@mcharlotte9) menjelaskan bahwa sebenarnya kerokan itu sangat tidak disarankan untuk bayi di bawah usia satu tahun. Hal ini tentu sangat berbahaya mengingat kulit bayi yang masih sangat sensitif. 

Menggunakan bawang saja, anak-anak masih merasa tidak nyaman saat dikerok. Apalagi menggunakan uang logam. Selain tidak terjamin kebersihannya, efek yang timbul adalah pembuluh darah di punggung anak melebar atau pecah, sehingga menimbulkan warna kemerahan. 

Alih-alih angin yang keluar, justru si anak merasa kesakitan dan tidak ceria seperti biasanya. 


Berikut alasan yang disampaikan oleh dr. Maria mengapa bayi tidak boleh dikerok. 


1. Berisiko mengalami masalah kulit


Terutama untuk anak berumur di bawah satu tahun di mana kulitnya masih sangat halus dan lembut. Dan masih belum memiliki proteksi maksimal oleh sistem imunitas tubuh. Belum lagi, zat atau minyak yang dipakai saat mengerok bayi juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan peradangan atau alergi pada kulit anak. 

 
2. Timbul nyeri dan luka


Karena masih memiliki kulit tipis, proses mengerok akan menimbulkan rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan. Apalagi kerokan dilakukan dengan penekanan yang cukup kuat dan durasi yang cukup lama. Inilah yang menyebabkan terjadinya luka dan perdarahan akibat kerokan serta bisa menjadi tempat masuk kuman baik virus maupun bakteri penyebab infeksi.

 
3. Sakit dan tidak nyaman


Bahaya bayi dikerok selanjutnya yaitu bisa memberikan rasa nyeri dan tidak nyaman. Kondisi tersebut tentu akan membuat bayi menangis dan rewel. 

Jika misal anak mengalami demam, penanganan awal, Moms bisa melakukan beberapa cara yang sudah pasti aman dan sudah terbukti secara medis, seperti: 
 
  1. Beri anak waktu istirahat lebih banyak
  2. Kompres air hangat 
  3. Beri obat penurun panas jika diperlukan

Ingat, walaupun kerokan dianggap terapi tradisional yang aman untik orang dewasa, belum tentu untuk bayi dan anak. Setiap pengobatan tradisional yang akan diberikan kepada bayi, hendaknya dikonsultasikan terlebih dulu kepada dokter.  Dok. Medcom.id
(WWD)

Grafis kesehatan anak

Bagaimana tanggapan anda mengenai foto ini?

LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif