Proyek Kereta Cepat Dikebut

Proyek Kereta Cepat Dikebut

19 Mei 2021 07:50
PRESIDEN Joko Widodo menerima laporan proses pengerjaan konstruksi kereta cepat JakartaBandung saat ini telah mencapai 73% sehingga moda transportasi mutakhir itu akan siap diuji coba pada akhir 2022.

“Nanti tahun depan awal sudah masuk ke persiapan untuk operasi. Diharapkan nanti akhir tahun 2022, kereta cepat JakartaBandung sudah bisa diuji coba dan tentu saja setelah uji coba masuk ke operasional,” kata Presiden saat meninjau pengerjaan konstruksi tunnel #1 Halim kereta cepat Jakarta-Bandung di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 18 Mei 2021.

Jokowi mengharapkan proyek strategis itu dapat terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti kereta cepat ringan (light rapid train/LRT) dan moda raya terpadu (MRT) di DKI Jakarta. Integrasi itu diharapkan akan menciptakan efi siensi waktu dan jarak tempuh untuk meningkatkan daya saing kegiatan ekonomi.

“Sehingga ada sebuah efisiensi waktu, kecepatan, dan kita harapkan ini jadi daya saing, competitiveness, bagi negara kita untuk bersaing dengan negara lain,” ujar Presiden.

Lewat pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung itu, sambung Jokowi, juga diharapkan terjadi transfer teknologi ke tenaga kerja domestik. “Dan kita harapkan, apabila diputuskan akan diperpanjang sampai ke Surabaya, kesiapan SDM kita sudah memiliki pengalaman yang Jakarta-Bandung,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, dan pimpinan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). 

Lompatan besar
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proyek pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang menggunakan teknologi tinggi itu menjadi suatu lompatan besar bagi Indonesia.

“Proyek kereta cepat JakartaBandung ini adalah suatu lompatan tertentu bagi Indonesia dalam segi teknologi pembangunan. Dari yang tadinya belum bisa, sekarang menjadi bisa. Lompatan ini hendaknya kita maknai secara baik,” kata Budi.

Ia menyampaikan kerja sama proyek berteknologi tinggi ini perlu diikuti dengan transfer knowledge Indonesia-Tiongkok sehingga para pekerja di Indonesia bisa menambah pengetahuan tentang teknologi tersebut. Begitu pun sebaliknya. “Proses transfer knowledge ini menjadi suatu keharusan dan dijalankan secara simultan,” katanya. 

Menhub menyambut baik dibukanya kantor pusat CREC (China Railway Engineering Crop) di Indonesia, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan kerja sama dalam mengembangkan infrastruktur perkeretaapian. “Kami berharap ini juga dapat meningkatkan investasi dan membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak untuk Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Chief Representative of China Railway Engineering Group Corporation (CREC) Zhang Wei mengatakan pihaknya berkomitmen dalam penyelesaian proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung itu. Selain membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak, proyek itu juga sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok.

“Kami memiliki komitmen kuat untuk segera merampungkan kereta cepat dan meningkatkan kualitas di Indonesia, serta menciptakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan sebagai simbol persahabatan Indonesia dan Tiongkok,” ucap Zhang Wei. Dok Media Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

Grafis kereta cepat