BUMI terletak pada sistem tata surya yang mengorbit Galaksi Bimasakti. Galaksi Bimasakti merupakan kumpulan sistem tata surya yang mengorbit pada satu black hole besar. Sistem Bimasakti ini terdiri atas jutaan bintang yang mengorbit secara bersamaan menuju pusat galaksi, salah satunya ialah tata surya kita.
Namun, terdapat fenomena menarik yang terjadi di luar Bimasakti. Saat ini Andromeda atau tetangga terdekat Bimasakti semakin merapat dengan Bimasakti. Fenomena ini disebabkan daya tarik kedua black hole raksasa yang berada di pusat setiap galaksi. Kuatnya daya tarik black hole ini ternyata tidak hanya menarik seluruh bintang di galaksi, tetapi juga turut menarik galaksi lain yang berdekatan.
Dalam beberapa tahun terakhir ilmuwan terus meneliti apa yang akan terjadi apabila kedua galaksi ini bertabrakan. Salah satu teori yang dapat ditemukan para ilmuwan ialah akan terbentuknya galaksi baru yang lebih besar, yaitu Milkomeda. Galaksi ini nantinya merupakan penggabungan antara Bimasakti dan Andromeda. Kejadian menarik ini akan membuat kedua black hole di tiap-tiap pusat galaksi bersatu. Penyatuan galaksi ini tidak berlangsung cepat, diperkirakan memakan waktu 17 juta tahun dari tabrakan antara kedua galaksi.
Penelitian terbaru mengatakan tabrakan antara kedua galaksi ini akan berlangsung dalam waktu 4,5 miliar tahun mendatang. Waktu ini didapatkan dari perhitungan kecepatan
Andromeda mendekati Bimasakti. Andromeda saat ini mendekati Bimasakti dengan kecepatan 110 km/detik. Namun, terdapat fakta menarik dari penelitian yang dilakukan Project Amiga dari hasil penelitian yang dilakukan menggunakan teleskop Hubble. Penelitian tersebut mengatakan bahwa gas halo atau gas terluar yang dimiliki kedua galaksi (Andromeda dan Bimasakti) sudah bertemu. Hal ini memunculkan teori baru bahwa tabrakan antarkedua galaksi kemungkinan sudah mulai terjadi.
Dok. Media Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News