PADA Selasa, 23 Maret 2021, Israel mengadakan pemilihan umum, tetapi hasilnya kurang baik karena tidak terdapat pemenang mayoritas. Hal itu membuat pemenang pemilu Benjamin Netanyahu membentuk pemerintahan selama 28 hari.
Namun, setelah waktu yang ditentukan, Benjamin Netanyahu gagal membentuk pemerintahan dan menyatukan koalisi partai politik yang berada di Israel. Itu membuat Yair Lapid mendapat dukungan Presiden Reuven Rivlin untuk membuat pemerintahan baru dengan menggabungkan koalisi oposisi.
Setelah melewati batas waktu yang ditentukan, Yair Lapid berhasil membentuk pemerintahan baru. Terdapat hal menarik dalam pembentukan koalisi Yair Lapid, yaitu bergabungnya partai Arab Islam dalam koalisi tersebut. Itu menjadi harapan baru bagi Arab Islam yang menjadi warga Israel. Dok. Media Indonesia Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News